SuaraJawaTengah.id - Perwakilan kelompok suporter PSIS Semarang, Panser Biru mengunjungi kelompok suporter Persis Solo, Pasoepati di markas Balai Persis, Jumat (2/9/2022).
Kedatangan Panser Biru untuk bersilahturahmi dengan Pasoepati menjelang laga big match antara Persis Solo melawan PSIS Semarang pada lanjutan pekan kedelapan BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (3/9/2022).
"Harapan kami persaudaraan suporter Solo dan Semarang akan terus berjalan baik. Biarkan laganya saja berlabel big match tapj suporter tetap seduluran," ujar Sekretaris Umum DPP Panser Biru Semarang, Paulus Chandra Octa P saat ditemui, Jumat (2/9/2022).
"Rivalitas itu hanya 2 x 45 menit di lapangan. Dan sisanya itu kita seduluran semua," kata dia.
Baca Juga:Persiapan Sudah Maksimal, Persis Solo Bertekad Ambil Poin Penuh saat Jamu PSIS
Pada pertandingan melawan tim Laskar Sambernyawa, ada sekitar 2.000 an suporter Panser Biru yang akan datang dan mendukung tim kebanggaannya.
Nanti akan ada satu komando dari Semarang, untuk akan dibagikan sebelum berangkat. Jadi tidak di Stadion Manahan, sehingga bisa berangkat bareng-bareng dan satu komando.
"Total ada sekitar 2.000 suporter yang akan berangkat ke Solo. Dari Semarang satu minggu sebelum pertandingan sudah mulai merancang untuk away ke Solo, kita satu komando," paparnya.
Mereka yang berangkat ke Solo untuk akomodasi menggunakan sepeda motor semua. Ada larangan, tidak boleh membawa istri yang sedang hamil dan anak-anak.
"Untuk akomodasi semuanya pakai motor. Dilarang membawa istri yang sedang hamil dan anak-anak," ungkap dia.
Baca Juga:Hadapi PSIS Semarang, Rasiman Pastikan Persis Solo Tampil Spartan
Nantinya saat mendukung di dalam stadion, akan mengenakan pita hitam atau membentangkan spanduk. Ini sebagai bentuk solidaritas terhadap suporter tim PSS Sleman yang meninggal.
"Kita akan mengenakan pita hitam nanti. Saya sudah ngobrol dengan teman-teman di Semarang, ingin ada aksi jika suporter Semarang dan Solo sebagai percontohan suporter di Indonesia, karena rivalitas itu hanya 2 x 45 menit dan sisanya tetap seduluran," katanya.
Sementara itu Presiden Pasoepati Solo, Maryadi 'Gondrong' Suryadharma mengatakan jika ini merupakan pertemuan yang sekian kalinya untuk teman-teman Panser Biru Semarang kulo nuwun ke Solo.
"Kita sangat mengapresiasi kedatangan mereka ke Solo, sebelum pertandingan selalu kulo nuwun dan permisi. Ini hal yang luar biasa untuk memperat silahturahmi antar suporter," jelas dia.
Pasoepati berharap nanti kedepan saat Persis bermain away ke PSIS, Pasoepati pastinya akan kulo nuwun dulu sebelum pertandingan.
Karena pada saat ini banyak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti bentrokan hingga meninggal.
"Kita mengantisipasi terus jangan sampai ada korban-korban yang berjatuhan lagi. Contohnya seperti ini, kita habis bertemu lalu guyonan dan saling berdiskusi kedepan bagaimana untuk menciptakan iklim persuporteran damai di Indonesia," tandasnya.
Pada pertandingan derby Jateng nanti, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Panpel dan Kepolisian untuk pengamanan.
Kedatangan suporter PSIS Semarang ke Solo akan benar-benar dijaga, jangan sampai terjadi sedikitpun insiden.
"Kedatangan dan kepulangan kita jaga. Ini hal yang luar biasa akan ditunjukan suporter Solo dan Semarang nanti," pungkas dia.
Usai menggelar pertemuan dua kelompok suporter tersebut membentangkan spanduk di tugu depan Monumen Pers bertulisan "Suporter Solo-Semarang" #PenakSeduluran, Derby Jateng Damai Selamanya.