Ini Tips Membuat Anak Remaja Mau Terbuka pada Orangtua, Salah Satunya Jangan Sering Dimarahi

Tidak semua anak khususnya remaja mau berbagi cerita dengan orangtua. Takut dihakimi, dimarahi dan mendapat ceramah adalah beberapa alasan

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 15 September 2022 | 06:10 WIB
Ini Tips Membuat Anak Remaja Mau Terbuka pada Orangtua, Salah Satunya Jangan Sering Dimarahi
Ilustrasi remaja. Tidak semua anak khususnya remaja mau berbagi cerita dengan orangtua. Takut dihakimi, dimarahi dan mendapat ceramah adalah beberapa alasan. (Elements Envato)

SuaraJawaTengah.id - Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi mengatakan sering mengajak ngobrol dan berdiskusi akan membuat anak lebih terbuka pada orangtua.

Tidak semua anak khususnya remaja mau berbagi cerita dengan orangtua. Takut dihakimi, dimarahi dan mendapat ceramah adalah beberapa alasan yang membuat remaja enggan menceritakan kegiatan atau masalah yang dialami.

Vera mengatakan bahwa sejak usia dini orangtua harus membiasakan diri untuk saling berbagi cerita. Bila tidak dilakukan, kebiasaan ini akan membuat anak tertutup di kemudian hari.

Menurut Vera, cara yang paling tepat untuk membuat anak berbagi cerita dengan orangtua adalah dengan melakukan obrolan setiap hari dan belajar mendengarkan.

Baca Juga:Diduga Tawuran, 8 Remaja di Karawang Diamankan Polisi

"Jadi lebih sering ngobrol 5-10 menit sehari, sering punya waktu berdua dengan anak ini, dan lebih belajar mendengarkan," ujar Vera dikutip dari ANTARA Kamis (15/9/2022). 

Lebih lanjut, Vera mengatakan bahwa anak akan memiliki lebih banyak emosi saat menginjak usia remaja.

Orangtua pun cenderung akan ikut terbawa emosi lantaran tidak dapat memahami perasaan anak. Kemarahan tersebut, akan dipahami oleh anak bahwa orangtuanya bukan tempat yang baik untuk bercerita.

Menurut Vera, di saat seperti ini orangtua lebih baik memposisikan diri sebagai pendengar. Bila diminta saran, barulah memberikan pendapat.

"Remaja itu wadahnya emosi, mereka lagi belajar untuk mengelolanya. Jadi sebagai orangtua kita tampung dulu, seringnya kan orangtua langsung marahin kalau anak bercerita," katanya.

Baca Juga:Kepala Remaja Luka Parah, Diduga Dikeroyok Puluhan Anggota Geng Motor Pekanbaru

"Yang dibutuhkan itu emosinya keluar agar dia bisa berpikir dan sering kali solusinya itu datang ketika ngobrol. Ini harus dilakukan dicicil, pelan-pelan enggak bisa langsung," lanjut Vera.

Akan tetapi, bila anak sudah terlanjur tertutup maka hal yang paling bisa dilakukan adalah memperbaiki hubungan antara anak dan orangtua.

Orangtua juga dilarang untuk menyalahkan anak akan ketidakterbukaan. Pelan-pelan harus dilakukan komunikasi yang santai dan menyenangkan.

"Kalau anak yang sudah terlanjur tertutup berarti kan ada koneksi yang enggak bagus antara orangtua dan anak, itu yang harus diperbaiki dan jangan langsung mengkoreksi anak, anak enggak akan terima," ujar Vera.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini