"Di pos depan ada empat mobil yang menunggu, dan di sini ada satu mobil. Jalan ke Kantor Hukum Yosep Parera hanya dari depan dan sini saja," katanya.
Dwi mengatakan ada istri satpam komplek yang bekerja di Kantor Hukum Yosep Parera. Beberapa satpam pun penasaran apa yang sebenarnya terjadi di Kantor Hukum Yosep Parera.
"Info dari istri teman saya yang juga satpam di sini, orang yang membawa Yosep Parera hanya bilang Yosep terkena serangan jantung, dan tak tahu kalau kena OTT," jelasnya.
Hal mengejutkan pun Dwi temui saat malam hari, di mana ia membaca berita telah dilakukan OTT KPK di Semarang.
Baca Juga:Pecah Telur! Sejarah Baru KPK Tangkap Hakim Agung dalam OTT di MA
"Ternyata pak Yosep yang kena, saya juga terkejut. Berarti beberapa orang yang datang ke pos kamling berjaga saat dilakukan OTT," kata Dwi.
Dwi tak menyangka Yosep terjaring OTT KPK, lantaran sosok Yosep dikenal warga sebagai orang yang merakyat.
"Sering menggelar kegiatan sosial, sampai membantu warga. Ia juga ramah, Kantor Hukum Yosep juga terbuka untuk semua orang. Ia acapkali ngobrol dengan satpam di sini, pokoknya baik orangnya," imbuhnya.
Kontributor : Aninda Putri Kartika
Baca Juga:Respons Komisi Yudisial Usai Penetapan Hakim Agung Sudrajad Tersangka KPK