SuaraJawaTengah.id - Twitter akan meminta keterangan dari Elon Musk soal keputusannya mundur dari pembelian perusahaan media sosial tersebut.
Berdasarkan informasi di berkas pengadilan, wawancara ini akan berlangsung mulai Senin hingga Rabu, jika diperlukan, seperti disiarkan Reuters, Selasa.
Beberapa narasumber yang dirahasiakan mengatakan tidak ada wawancara dengan Elon Musk pada Senin (26/9) waktu setempat, namun mereka tidak tahu alasan penundaan dan apakah wawancara akan berlangsung pada hari lainnya.
Wawancara ini dikabarkan melibatkan para petinggi Twitter dan dilakukan secara tertutup.
Baca Juga:CEK FAKTA: Beredar Video Kerusuhan Massa yang Ikut Demo Tolak Kenaikan BBM di Jakarta, Benarkah?
Twitter menolak memberi keterangan atas informasi ini, sementara pengacara Elon Musk belum memberi keterangan.
Tim pengacara Twitter diperkirakan akan menggunakan wawancara ini untuk menunjukkan bahwa Musk mundur dari kesepakatan bisnis karena pasar finansial sedang jatuh, bukan karena Twitter menyesatkan dia soal data pengguna dan keamanan.
Kasus Twitter versus Elon Musk sudah masuk ke pengadilan, sidang selama lima hari dijadwalkan berlangsung mulai 17 Oktober.
Kedua pihak menjadwalkan sejumlah wawancara dengan saksi untuk mengumpulkan bukti.
CEO Twitter Parag Agrawal dijadwalkan diwawancarai tim pengacara Elon Musk pada Senin waktu setempat, namun, para narasumber mengatakan kegiatan itu ditunda.
Baca Juga:Apa itu Somasi? Surat yang Dilayangkan Es Teh Indonesia kepada Pelanggan yang Kritik Produknya
Pendiri dan mantan CEO Twitter Jack Dorsey dijadwalkan bertemu tim Elon Musk pekan depan. [ANTARA]