SuaraJawaTengah.id - Pasca insiden kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) lalu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) akhirnya menghentikan sementara kompetisi Liga 2 2022/2023.
Menanggapi adanya pemberitahuan tersebut, Presiden PSCS, Bambang Tujiatno mengatakan, bahwa pihaknya menghormati keputusan tersebut.
Bambang juga menyampaikan belasungkawa dan duka yang mendalam atas peristiwa yang mengakibatkan banyaknya suporter Arema FC gugur.
“Betul ada pemberitahuan bahwa Liga 2 ditunda selama dua pekan kedepan. Memang sudah sepatutnya begitu, kami pun ikut berduka atas kejadian kemarin,” katanya dalam rilis yang diterima, Selasa (4/10/2022).
Baca Juga:Liga 2 Ditunda 2 Pekan karena Tragedi Kanjuruhan, Deltras FC: Ini Langkah Tepat untuk Introspeksi
Disebutkan, terkait mekanisme ke depan, perkembangan informasi selanjutnya akan menunggu kebijakan otoritas pemerintah melalui PSSI.
Menurutnya, PT LIB juga akan terus melakukan komunikasi dan koordinasi kepada klub peserta Liga 2-2022/2023.
Dengan begitu, managemen PSCS masih akan menunggu setiap perkembangan maupun keputusan kompetisi Liga 2 dari pihak operator liga.
"Iya dipengumumannya kami akan diberitahu setiap ada perkembangan terbaru, jadi intinya kami menunggu setiap keputusan dari PT LIB," tuturnya.
Bambang menambahkan, jika tidak ada penundaan, PSCS sedianya akan menjamu sang pemuncak klasemen Grup Tengah, Bekasi City pada Jumat (7/10/2022).
Baca Juga:Liga 2 Ditunda Dampak Tragedi Kanjuruhan, PSMS Harap Liga Terus Berjalan Sampai Selesai
Laga tersebut merupakan dipastikan akan berjalan alot lantaran PSCS akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa meraup poin penuh di kandang sendiri.
"Karena ada penundaan, ya sudah kita tunggu saja. Kita berharap besok saat lawan Bekasi, tren positif sejauh ini bisa kembali berlanjut di Stadion Wijayakusuma. Kita berharap Rahmad Tri dkk bisa menang di hadapan suporter Tim Hiu Selatan," jelasnya.