Tips Agar Mesin Cuci Tak Cepat Rusak, Pakar Sarankan Jangan Pakai Deterjen Bubuk

Salah satu tips mencuci agar mesin cuci tak cepat rusak adalah dengan menggunakan deterjen cair, ini alasan tak diperbolehkan menggunakandeterjen bubuk

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 08 Oktober 2022 | 11:05 WIB
Tips Agar Mesin Cuci Tak Cepat Rusak, Pakar Sarankan Jangan Pakai Deterjen Bubuk
ilustrasi mesin cuci. Salah satu tips mencuci agar mesin cuci tak cepat rusak adalah dengan menggunakan deterjen cair, ini alasan tak diperbolehkan menggunakan deterjen bubuk. (pixabay/Steve Buissinne)

SuaraJawaTengah.id - Salah satu tips mencuci agar mesin cuci tak cepat rusak adalah dengan menggunakan deterjen cair alih-alih menggunakan deterjen bubuk, demikian penjelasan Hendri Ong selaku Sales Representative of Alliance Laundry Systems.

"Untuk deterjen, kita lebih sarankan yang liquid, jangan yang bubuk. Karena kalau cuci baju pakai mesin cuci rumahan pun, kalau pakai yang bubuk itu pasti nggak seluruhnya larut. Pasti ada sisa-sisa yang nempel di mesin cuci," kata Hendri dikutip dari ANTARA pada Sabtu (8/10/2022). 

Menurut penjelasan Hendri, jika bubuk deterjen menumpuk pada mesin cuci, hal tersebut pun dapat mengakibatkan mesin cuci menjadi berkerak. Oleh sebab itu, penggunaan deterjen cair lebih dianjurkan karena tak akan berkerak dan lebih cepat larut dengan air saat mencuci.

Kendati demikian, penggunaan deterjen yang terlalu banyak juga tidak dianjurkan saat mencuci. Sebab, hal ini dapat membuat penggunaan air menjadi lebih boros.

Baca Juga:Bersihkan Mesin Cuci 3 Bulan Sekali, Ini Lho yang Ada pada Filter Mesin Cuci!

"Itu lama-lama kalau numpuk, mesin cucinya bisa berkerak dan jadi nggak bagus. Kalau pakai liquid dia kan cairan, jadi langsung nyampur. Pas dibilas jadi habis semua," jelas Hendri.

"Tuang deterjen kebanyakan juga nggak bagus. Karena akan boros air. Dia akan butuh banyak air untuk hilangin deterjennya sampai bersih kan," imbuhnya.

Tak hanya penggunaan deterjen, agar mesin cuci tetap awet, perawatan harian pun perlu dilakukan. Hendri menjelaskan, cara lain yang dapat dilakukan untuk merawat mesin cuci adalah dengan membiarkan pintu mesin cuci terbuka setelah mencuci pakaian.

"Perawatan lain itu pintu mesin cucinya jangan ditutup rapat. Pintunya dibuka sedikit supaya hawanya nggak lembab. Jadi nggak bau. Bersihin bagian samping juga siapa tahu ada kancing yang nyangkut terlepas atau gimana. Dryer juga ada filternya bisa dibersihkan," ujar Hendri.

Terakhir, perawatan yang lebih mendalam juga perlu dilakukan untuk menjaga mesin cuci agar tak cepat rusak. Perawatan mendalam dapat dilakukan dengan memanggil teknisi minimal selama 3 bulan sekali jika penggunaan mesin cuci cukup sering dan berat.

Baca Juga:Gandeng PMI, LG Dorong Kebiasaan Mencuci Higienis dan Hidup Sehat

"Ada perawatan yang lebih berat perlu teknisi juga misalnya bersihkan drumnya. Kadang kan ada kotoran yang masih nempel. Ini pun tergantung ya. Kalau laundrynya heavy banget, itu butuh perawatan 3 bulan sekali," pungkas Hendri.

Berita Terkait

Konten tiruan itu beredar di Facebook.

bestie | 19:00 WIB

Ada sejumlah cara mencuci baju dengan mesin cuci agar bersih dan awet. Dengan cara yang benar bisa membuat noda pada pakaian dengan mudah luntur dan menghilang.

purwasuka | 15:44 WIB

Narasi menyebutkan bahwa ulang tahun ke-22 @Alfamart ditandai dengan pengiriman hadiah-hadiah home appliances ukuran besar.

metro | 07:29 WIB

Teknologi canggih ini disematkan di semua produk Polytron.

tekno | 06:49 WIB

Modena kali ini mengenalkan produk praktisnya yang membuat semakin kemudahan bagi keluarga Indonesia, ada kulkas, mesin cuci dan water filtration atau dispenser air dengan teknologi yang jadi solusi bagi pekerjaan rumah tangga.

semarang | 21:09 WIB

News

Terkini

Pertamina bakal menerapkan aturan baru kepada para konsumennya yang akan membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar pada bulan Juni 2023 mendatang

News | 15:26 WIB

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi akun media sosial penghina istrinya Selvi Ananda ke pihak kepolisian

News | 14:59 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyapa 32 bhikkhu yang melakukan ritual thudong dari Thailand ke Indonesia, di Jambu, Kabupaten Semarang, Selasa (30/5/2023)

News | 09:28 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pertumbuhan pengusaha di Indonesia masih cukup rendah, ia pun meminta HIPMI untuk ikut membantu memunculkan pengusaha baru

News | 19:16 WIB

PSIS Semarang kembali menambah pemain baru untuk kedalaman skuat jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2023/2024

News | 19:01 WIB

Bank Mandiri memiliki berbagai produk perbankan yang bisa digunakan untuk bertransaksi di kawasan Damai Indah Golf PIK Course.

News | 19:00 WIB

Calon presiden PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo meyakini bahwa Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terkuat di dunia

News | 14:56 WIB

PT Semen Gresik sukses menjalin kerjasama dengan Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi (DEB SV) Universitas Gadjah Mada (UGM)

News | 14:43 WIB

Dalam rangka mendukung komunitas vespa, Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga hadir dalam kegiatan konvoi komunitas vespa bertajuk MyPertamina Solo Mods Mayday

News | 08:43 WIB

Pasangan suami istri penjual ikan asin asal Banjarnegara akan berangkat Haji tahun ini, puluhan tahun mereka menabung dari hasil jualan ikan asin

News | 15:09 WIB

Kota Lama kini menjadi kawasan cagar budaya. Bangunan tua peninggalan Belanda tersebut pun menjadi lokasi favorit para wisatawan saat berkunjung ke Kota Semarang

News | 13:29 WIB

Lima calon haji dari daerah Embarkasi Solo tidak bisa berangkat ke Tanah Suci bersama kloternya karena sakit dan membutuhkan perawatan di rumah sakit

News | 13:22 WIB

PT Semen Gresik dan Universitas Gadjah Mada (UGM) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dalam rangka mengukuhkan kerjasama di bidang Pendidikan

News | 16:25 WIB

PPIH Embarkasi Solo telah memulangkan satu calon haji asal Kabupaten Demak, Jawa Tengah

News | 10:45 WIB

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Heri Pudyatmoko mengajak masyarakat melakukan deteksi dini untuk mencegah dan mengendalikan penyakit tidak menular (PTM).

News | 08:23 WIB
Tampilkan lebih banyak