Ngloram yang pernah didarati King Air B200GT saat itu memang mendesak untuk dikembangkan, khususnya pembangunan landasan pacu (runway) sepanjang 1.600 m x 30 m agar tak hanya melayani pesawat baling-baling ATR-72, tapi juga pesawat komersial tipe jet.
Demikian pula, dengan Bandara JB Sodirman di Wirasaba, Purbalingga, diharapkan memberikan dampak ekonomi pada kawasan Barlingmascakeb.
Satriyo menyebut, keberadaan sebuah bandara sangat vital, karena bisa memangkas waktu lebih efisien. Pasalnya, ketika sebuah daerah ingin menjual produk UMKM, budaya, wisata, kuliner, bandara adalah etalase yang bisa memajang jualan tersebut.
"Turis asing yang ingin menghemat waktu membeli oleh-oleh khas Jepara, Rembang, Banyumas, bisa membeli di Ngloram atau JB Soedirman," ujarnya.
Baca Juga:Antisipasi Bencana Jangka Panjang, Ganjar Pranowo Gencarkan Tanam Pohon di Lahan Kritis