Duh! Namanya Dicatut di Surat Palsu Penundaan Liga 2, CEO PSCS: Itu Bukan Tanda Tangan Saya

PSCS merespon pencatutan tanda tangan dirinya di surat yang beredar terkait penundaan Liga 2 musim ini. Dirinya pun mengaku tak tahu adanya surat tersebut

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 13 Januari 2023 | 13:47 WIB
Duh! Namanya Dicatut di Surat Palsu Penundaan Liga 2, CEO PSCS: Itu Bukan Tanda Tangan Saya
Chief Executive Officer (CEO) Persatuan Sepakbola Cilacap dan Sekitarnya (PSCS), Fanny Irawatie. [Dok Pribadi]

SuaraJawaTengah.id - Chief Executive Officer (CEO) Persatuan Sepakbola Cilacap dan Sekitarnya (PSCS), Fanny Irawatie merespon pencatutan tanda tangan dirinya di surat yang beredar terkait penundaan Liga 2 musim ini. Dirinya pun mengaku tak tahu adanya surat tersebut.

"Saya tidak tahu ada surat itu, bukan tanda tangan saya dan bukan tulisan saya. Apalagi kami merupakan klub yang menginginkan liga dilanjutkan," katanya saat dihubungi, Jumat (13/1/2023).

Ia menjelaskan, pada saat owner meeting di 14 Desember 2022 lalu, yang membahas keberlangsungan Liga 2 bersama PT. LIB, memang ada beberapa klub yang minta liga dihentikan, tapi jumlahnya tidak sebanyak yang minta dilanjutkan. Sehingga dengan adanya surat palsu terkait persetujuan dari 19 klub yang menyatakan Liga 2 dihentikan tak benar adanya.

"Kita (PSCS) secara resmi juga mengirimkan surat yang isinya meminta agar Liga 2 tetap dilanjutkan. Surat tersebut kita kirim sehari setelah owner meeting yakni tanggal 15 Desember 2022," jelasnya.

Baca Juga:Liga 2 Dihentikan, Atta Halilintar Luapkan Kekecewaannya di Medsos : Kapok

Disebutkan, pada dasarnya PSCS menginginkan Liga 2 dilanjutkan, bahkan pihaknya sudah mengumpulkan pemain untuk latihan pada 12 Desember 2022. Hal itu dikarenakan ada informasi Liga 2 akan dilanjutkan pada Januari 2023. Namun ternyata belum jelas, sehingga pemain dipulangkan dahulu sampai menunggu keputusan.

"Nanti tanggal 15 Januari 2023 ada Kongres PSSI, kita lihat PSSI akan menyampaikan apa. Apakah akan diputuskan lanjut atau tidak Liga 2 musim 2022-2023. Kita lihat statuta seperti apa, sesuai atau tidak, kalau pemberhentian tidak sesuai statuta, kita akan protes," tegasnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini