Mahfud MD Diisukan Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Ini Komentar Hendrar Prihadi

Satu nama yang kini digadang-gadang bakal jadi pendamping mantan Gubernur Jawa Tengah itu adalah Menko Polhukam, Mahfud MD.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 11 September 2023 | 14:10 WIB
Mahfud MD Diisukan Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Ini Komentar Hendrar Prihadi
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. (Dok: X/GanjarPranowo)

SuaraJawaTengah.id - Beberapa nama bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Ganjar Pranowo terus mencuat dan menarik perhatian publik.

Satu nama yang kini digadang-gadang bakal jadi pendamping mantan Gubernur Jawa Tengah itu adalah Menko Polhukam, Mahfud MD.

Apalagi kedua tokoh politik tersebut baru-baru ini bertemu dan ngopi bareng. Hal tersebut seolah mengindikasikan kalau Mahfud MD kandidat kuat pendamping Ganjar Pranowo.

Menanggapi isu tersebut, Ketua DPC PDIP Kota Semarang, Hendrar Prihadi enggan berkomentar panjang. Pasalnya dia tidak punya wewenang menentukan nama calon wakil presiden.

Baca Juga:Restui Prabowo dan Erick Thohir Maju di Pilpres 2024? Jokowi: Tidak Menggunakan Fasilitas Negara

"Kalau (masalah) itu saya harus ngomong ke petinggi partai. Saya kan cuman prajurit," kata lelaki yang akrab disapa Hendi saat ditemui di Kampus UIN Walisongo Semarang, Senin (11/9/2023).

Hendi lalu menegaskan terkait pendamping Ganjar Pranowo. Dirinya menyuruh menanyakan langsung ke DPP PDIP Jateng atau Sekjen PDIP.

"Tanya ke Sekjen atau mas Bambang Pacul ya," ungkap Hendi.

Sementara itu, di UIN Walisongi Hendi hadir untuk memberikan sambutan dalam acara Dialog Interaktif berjudul "Partai Politik dalam Teropong Kritis Mahasiswa Melalui Peran dan Fungsi Terhadap Sistem Pemerintah Indonesia".

Disana Kepala LKPP itu mengimbau generasi muda khususnya mahasiswa agar terlibat aktif digelaran Pemilu tahun 2024 yang tinggal menghitung hari.

Baca Juga:Gestur Erick Thohir Kala Jokowi Sebut Menteri Tak Usah Mundur Kalau Maju di Pilpres 2024

"Dari data yang kami punya, sekarang telah terjadi pergeseran jumlah pemilih. Anak muda mendominasi totalnya sebesar 52 persen," jelas Hendi.

"Suara mereka harus dipakai dengan baik. Memang berdasarkan pengalaman, anak muda dari dulu sering anti politik. Tapi segala proses pemilu harus dikawal dengan baik," tambahnya.

Dirinya berharap anak muda harus turut serta menentukan pilihan. Sebab jika salah pemimpin, akan berdampak terhadap nasib bangsa Indonesia ke depan.

"Anak muda yang mendominasi suara hari ini harus memilih pemimpin yang benar dengan datang ke TPS dan mencoblos pilihan mereka," pungkasnya.

Kontributor: Ikhsan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak