SuaraJawaTengah.id - Dedengkot Panser Biru Kepareng alias Wareng membeberkan fakta lain soal insiden motor yang dibakar saat terjadi gesekkan suporter PSIS Semarang dengan warga setempat di daerah Kartasuro, Kabupaten Sukoharjo.
Sebelumnya berita yang tersebar, seorang warga yang hendak membeli makanan jadi korban salah sasaran. Motornya hangus terbakar akibat kericuhan tersebut.
Melalui akun instagramnya, Wareng membagikan screenshotan komentar seorang netizen yang menyebut motor yang dibakar bukan korban salah sasaran. Melainkan milik salah satu pelaku penyerangan terhadap suporter Panser Biru.
"Itu tetangga saya, emang bener motor dipakai anaknya pamitnya emang beli makan. Setelah dicecar keluarganya anaknya baru ngaku ikut-ikutan teman cegah rombongan Semarang Fans," ucap netizen akun @novy**.
Baca Juga:Hasil Derby Jateng: Persis Solo Taklukan PSIS Semarang, Laskar Mahesa Jenar Tak Berkutik
"Karena hasutan temannya, anaknya ikut-ikutan lempar. Tapi nggak taunya pihak yang diserang berani ngelawan dan ngejar jadi ketakutan dan motor ditinggal lari. Cuman media yang seolah-olah menyudutkan pihak yang diserang," lanjutnya.
Melihat pernyataan dari seorang netizen tersebut. Wareng lantas meminta pihak berwajib untuk mengusut tuntas dengan mengecek CCTV di sekitar lokasi.
"Kenapa nggak cek CCTV aja, kan disetiap kampung sekarang ada CCTV-nya," kata Wareng melalui keterangan tertulisnya.
Wareng pun tidak akan keberatan jika pihak suporter PSIS Semarang nantinya terbukti bersalah.
"Yang terbukti bersalah diproses hukum, yang ngebakar dihukum, yang mencegat dihukum biar adil. Katanya negara hukum kok media asal bikin berita," tukasnya.
Baca Juga:Hasil BRI Liga 1: Ramadhan Sananta Gacor, Persis Solo Kalahkan PSIS Semarang 2-0
Kontributor: Ikhsan