SuaraJawaTengah.id - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menyatakan keinginan untuk maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang tahun 2024.
Namun, anggota DPR RI itu masih menunggu hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sebab akan berpengaruh terhadap suara Partai Demokrat.
"Untuk Pilwakot, kita tunggu setelah Februari 2024, berapa kursi dll. Partai demokrat sudah pasti," ujar Yoyok Sukawi di Semarang pada Rabu (1/11/2023
Lelaki yang akrab disapa Yoyok, berharap pasangan Prabowo-Gibran dapat memenangkan pemilu. Hal itu supaya berdampak positif untuk partai koalisi di daerah.
Baca Juga:Tak Dirombak, 6 Pemain Asing Dipastikan Aman di PSIS Semarang hingga Akhir Musim
"Kalau pak Prabowo dan Gibran menang, pasti mendapatkan efek elektoral. Baik partai Demokrat, Gerindra, Golkar dll. Maka kita harus berjuang untuk menang," ujar Yoyok.
Meski partai pendukung belum jelas, Yoyok mengaku percaya diri dan siap ertarung memperebutkan kursi panas orang nomor satu di Kota Semarang.
"Kalau partai pendukung kita tunggu sampai Februari, tapi kalau saya insyalalah ingin maju di 2024," ujar Yoyok.
Diminta Fokus ke PSIS Dulu
Dedengkot Panser Biru, Kepareng alias Wareng baru mendengar rencana Yoyok maju Pilwakot 2024. Di kalangan suporter pun tidak ada yang tau langkah politik lelaki berusia 45 tahun tersebut.
Baca Juga:Cerita Pratama Arhan yang Tak Sengaja Temukan Bakat Lemparan Jarak Jauh, Ternyata Bawa Hoki
Wareng pun tidak bisa menebak karir politik atau gelagat Yoyok yang akhirnya ingin menjadi mencalonkan diri di Pilwakot mendatang.
"Baru-baru (tahun ini) sepertinya," kata Wareng saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (1/11/2023).
Sebagai salah satu suporter yang militan mendukung PSIS Semarang. Wareng tidak memusingkan soal langkah Yoyok tersebut. Asalkan Yoyok bisa penuhi target PSIS Semarang tembus 3 besar di Liga 1 musim 2023/2024.
"Penuhi target PSIS (Semarang) dulu minimal 3 besar. Baru maju Pilwakot," imbuh Wareng.
Disinggung apakah dirinya bakal memberikan dukungan pada Yoyok. Mantan ketua umum Panser Biru ini mengatakan akan melihat situasi terlebih dahulu.
"Kalau dibutuhkan ya dukung, kalau nggak ya biasa aja. Intinya aku dukung PSIS aja," tandas Wareng.
Kontributor : Ikhsan