SuaraJawaTengah.id - Jika kalian melintasi Jalan Pemuda Kota Semarang. Pasti kalian akan melihat bangunan DPRD Kota Semarang yang masih mempertahankan arsitektur tempo dulu.
Tahukah kamu, kalau bangunan DPRD Kota Semarang itu dulunya merupakan bekas sebuah villa mewah milik keluarga Belanda?
Dikutip buku sejarah 'Meretas Semarang Tempo Doeloe', Jalan Pemuda yang dulunya disebut Jalan Bodjong terkenal dengan kawasan yang penduduknya berasal dari Eropa.
Sehingga tak mengherankan kalau kawasan itu dulunya banyak berdiri villa-villa mewah. Lengkap dengan taman bunga yang mempercantik villa-villa tersebut.
Baca Juga:Disebut Ampuh Hadapi Wabah Demam Berdarah, Apa Itu Bakteri Wolbachia?
Salah satu villa mewah yang berdiri disana adalah keluarga Gimberg asal Belanda. Halamannya luas dan disekelilingnya terdapat lampu-lampu gas bertiang.
Sedangkan bentuk arsitektur villa keluarga Gimberg bergaya Yunani Romawi. Bangunannya tidak bertingkat dan menghadap ke arah barat laut.
Di bagian depan villa tersebut terdapat tiga anak tangga. Atap bangunan berbentuk pelana dengan penutup dari genteng. Lalu terdapat serambi dengan kanopi yang diselesaikan dengan peyangga kolom iconic, yang merupakan ciri gaya Romawi.
Pintu villa terbuat dari panel kayu jati yang dicat. Serambi bangunan ini menyatu dengan bangunan utama. Sedangkan jendela yang terbuat dari kerangka kayu yang dibuat kotak-kotak dan panelnya dari kaca berjumlah empat buah.
Lalu lahan yang sangat luas di halaman villa ini lebih banyak dimanfaatkan untuk taman serta area parkir.
Baca Juga:Antisipasi Banjir Saat Musim Hujan, Ini Upaya Serius Pemkot Semarang
Seiring berjalannya waktu, villa milik keluarga Gimberg beralih fungsi menjadi kantor Pemerintahan Kota Semarang. Sekitar tahun 1960an, villa ini dijadikan kantor DPU Kota Semarang.
Di tahun yang sama terjadi sedikit renovasi pada bentuk bangunan. Pilar-pilar besar yang semula tampak di bagian depan telah tertutup dengan dinding tembok yang dilengkapi jendela.
Lalu pada tahun 1979, bangunan itu kembali direnovasi secara besar agar menampilkan fasade bangunan dalam gaya Romawi Kuno. Fungsi bangunan itu juga mengalami perubahan dan dipergunakkan sebagai kantor DPRD Kota Semarang sampai sekarang.
Sebelum dipaving, halaman kantor DPRD Kota Semarang yang saat ini digunakan sebagai area parkir dulunya masih ditumbuhi rumput.
Kontributor : Ikhsan