Tekan Angka Pengangguran, Cawapres Gibran Bedah Total SMK di Solo, Perjuangkan Lulusan Siap Kerja

Gibran buka suara soal masa depan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Diam-diam ia memoles SMK di Kota Solo.

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 08 Desember 2023 | 06:46 WIB
Tekan Angka Pengangguran, Cawapres Gibran Bedah Total SMK di Solo, Perjuangkan Lulusan Siap Kerja
Cawapres Gibran Rakabuming Raka hadir dalam deklarasi dukungan dari Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyin (Perdana) untuk Prabowo-Gibran di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023). [Suara.com/Fakhri]

SuaraJawaTengah.id - Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka diketahui jarang mengikuti debat yang digelar di beberapa stasiun televisi maupun perguruan tinggi. 

Namun demikian, ternyata Gibran buka suara soal masa depan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Diam-diam ia memoles SMK di Kota Solo.

Diketahui lulusan SMK sering dipersepsikan penyumbang angka pengangguran terbesar selama ini.

Namun ternyata sejak menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gibran melakukan 'bedah total' SMK di wilayahnya. Di antaranya dengan meng-upgrade alat-alat praktikum, mengupdate guru hingga kerjasama dengan industri-industri.

Baca Juga:Gerindra Jateng Optimis Nama Gibran Bisa Mendongkrak Suara di Kandang Banteng

"Awal saya menjabat sudah saya intervensi. Ya mohon maaf meskipun SMK bukan ranahnya wali kota. Untuk masalah anak-anak muda, remaja, itu termasuk tugasnya wali kota," ungkapnya dalam sesi wawancara bertajuk Info A1: Kali Ini Gibran Bicara Panjang, Siap Debat? yang diunggah di YouTube pada Rabu (6/12/2023). 

Menurut sosok Cawapres 02 yang mendampingi Prabowo Subianto itu, jika beberapa SMK bekerjasama dengan donatur di dunia industri. Terlebih dunia industri setiap tahun berubah cepat sekali, sehingga daya dukung SMK harus kuat. Mulai dari guru, peralatan praktik hingga jaringan kerja.

"Makanya SMK fokus coding perbaharui komputernya, FnB kitchen perbaruhi. Jadi udah lulus siap kerja. Bukan harus mengajari lagi. Kita gak mau kaya gitu. Anak SMK ready di dunia industri," terang dia.

Dia juga merespon tingginya tingkat pengangguran di Indonesia, terutama dari lulusan SMK. Tercatat hingga Februari 2022 lulusan SMK yang masih ada yang menganggur sebanyak 10.38 persen. Tetapi pihaknya optimistis pengangguran dari lulusan SMK bisa terselesaikan.

“Ya mohon doa dan dukungannya ya,” kata Gibran saat ditemui wartawan di kantor Balai Kota Solo, Kamis (7/12/2023).

Baca Juga:Hadiahi Buku, Mahfud MD Sindir Langkah Politik Instan Gibran Rakabuming Raka?

Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Surakarta, Widyastuti Pratiwiningsih mengatakan tingkat pengangguran terbuka Kota Surakarta turun 1, 26 persen.

"Partisipasi angkatan kerja di 2023 ada di angka 69,18%. Dari Agustus Tahun 2022 di angka 68,15%. Sehingga kenaikan 1,03%,” tutur dia.

Widyastuti menyampaikan, untuk mengatasi tingkat pengangguran terbuka Disnakertrans terus melakukan berbagai macam program. Dia mencatat data pengangguran dari Agustus 2022 hingga Agustus 2023 dari angka 5,83% turun di 4,58%.

Sedangkan target tahun depan, Widyastuti menyebut sekira 3,95 persen.

"Nah ini kemarin baru kita hitungkan, bahwa ya mudah-mudahan terjadi 3,95% sampai 4,5% itu bisa tercapai dari 4,58% saat ini yang sudah kita capai," harap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini