Mengenal Mino, Makanan Khas Banyumas yang Curi Perhatian Siti Atikoh saat Safari Politik di Jawa Tengah

Ini kita mau lihat-lihat produksi Mino. Itu makanan khas dari Banyumas,

Bella
Jum'at, 29 Desember 2023 | 17:19 WIB
Mengenal Mino, Makanan Khas Banyumas yang Curi Perhatian Siti Atikoh saat Safari Politik di Jawa Tengah
Siti Atikoh, istri capres Ganjar Pranowo. [Instagram @atikoh.s]

SuaraJawaTengah.id - Istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh melakukan safari politik ke beberapa daerah di Jawa Tengah (Jateng). Salah satu tempat yang dikunjungi oleh istri calon presiden (Capres) nomor urut 3 itu adalah tempat produksi Mino atau Mini Nopia, di Pakunden, Banyumas.

"Selamat pagi, ini kita mau ke Pakunden," sapa Siti melalui unggahan di akun instagram peribadinya, Jumat (29/12/2023).

Kedatangan ibu dari Alam Ganjar itu adalah untuk melihat proses pembuatan kue khas Banyumsa tersebut. Sebelumnya, mereka juga sudak menikmati sroto alias soto khas Banyumas.

Nopia khas Banyumas, Jawa Tengah [Suara.com/Teguh Lumbiria]
Mino khas Banyumas, Jawa Tengah [Suara.com/Teguh Lumbiria]

"Ini kita mau lihat-lihat produksi Mino. Itu makanan khas dari Banyumas," kata Siti Atikoh.

Baca Juga:Mengenal Salah Satu Koleksi Sepatu Running Siti Atikoh Ganjar Pranowo yang Punya Reputasi Dunia, Harganya Rp4 Jutaan

"Tadi udah makan Sroto," lanjutnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun SuaraJawatengah.id, Mino atau singkatan dari Mini Nopia adalah makanan khas Banyumas yang seringkali dijuluki Ndog Bledeg atau telor petir.

Makanan yang satu ini terbuat dari terigu, gula jawa, dan beberapa rempah-rempah. Mino sendiri tak lepas dari jenis oleh-oleh ataupun makanan khas Banyumas.

Ada beberapa proses pembuatan mino yang mesti dilalui yang antaranya adalah dari terigu yang dibuat adonan kemudaian dibagi dua. Bagian isi diberi gula jawa dan rempah-rempah serta perasa misalnya rasa bawang, nangka, coklat, durian, dsb lalu dibalut dengan kulit yang terbuat dari tepung kemudian digulung-gulung dan dibulatkan.

Proses pembuatan nopia menggunakan oven dari tanah liat berbentuk menyerupai kubah. [Suara.com/Teguh Lumbiria].
Proses pembuatan nopia menggunakan oven dari tanah liat berbentuk menyerupai kubah. [Suara.com/Teguh Lumbiria].

Sementara itu, proses yang sangat unik dan mungkin jarang sekali ditemui di daerah lainnya adalah cara memasaknya. Tidak sembarangan, memasak mino harus menggunakan oven dari tanah dan batu bata berbentuk lingkaran silinder yang mampu mempertahankan panasnya dengan stabil. Oven tersebut dipanaskan dengan bara arang kelapa atau arang kayu sehingga diyakini lebih baik ketimbang memakai gas maupun listrik.

Baca Juga:Muncul Pejuang PPP Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ganjar Pranowo: Partai Dimohon Tertibkan Kadernya

Nantinya, adonan yang berbentuk bulat ditempelken ke dinding tungku yang berbentuk silinder, pemanasan akan bersuhu hingga 90 derajat lebih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini