Sudah belasan tahun sejak berdiri pada tahun 2007. Semarangker masih konsisten mengedukasi hal-hal mistis kepada masyarakat dengan bijak.
Ketua Semangker, Pamuji Yuono membeberkan kegiatan X Tour bertujuan untuk memecah mitos, menguak sebuah misteri tempat-tempat yang dianggap angker. Selama tidak melanggar norma-norma yang ada dan mendapat izin dari pihak terkait.
Tak jarang banyak peserta yang mengikuti acara X Tour kerasukkan. Tetapi pihak Semarangker sudah menyiapkan orang yang memiliki keahlian untuk menormalkan kembali orang yang kerasukkan tersebut.
Terhitung sejak berdiri 16 tahun yang lalu sudah ribuan kali Semangker menjelajahi tempat-tempat angker. Lokasinya tak hanya di Semarang bahkan seluruh Indonesia sampai kawasan Asia, Amerika dan Australia.
Baca Juga:Cuaca di Semarang: Berpotensi Diguyur Hujan Pada Rabu 27 Desember 2023
"Anda boleh takut, namun kami ajak untuk melawan rasa takut dengan senang dan nyaman. Semarangker ingin mengajak masyarakat untuk menyikapi hal ghaib dengan pintar dan bijaksana," paparnya.
Selama melakukan penelusuran, banyak hal-hal mitos yang tidak terbukti. Misalnya tadi mitos di omah buto ijo tidak boleh menyentuh akar pohon. Kalau disentuh akan diserang oleh kuntilanak. Namun tadi banyak peserta yang nyentuh akar tersebut malah aman-aman saja.
Disinggung soal kerasukkan, Pamuji membagi ke dalam tiga kategori. Pertama kebutuhan akting, kedua faktor psikologis, dan terakhir memang benar-benar kerasukkan.
"Semua orang boleh berkata apapun tentang mitos. Saya kembalikan pada masyarakat untuk cross chek dengan kitab suci anda. Kalau bertentangan dengan ajaran agama jangan dilakukan," pungkasnya.
Setelah selesai melakukan penelusuran tempat-tempat angker. Para peserta X Tour biasanya diimbau untuk membasuh tangan dan wajah dengan air campuran bidara dan zam-zam.
Baca Juga:Jelang Akhir Tahun, Kota Semarang Raih Lima Penghargaan Salah Satunya Ada yang Hattrick
Kontributor : Ikhsan