Bukan Gelar Akademik, Ternyata Ini Arti MD Dibelakang Nama Calon Wakil Presiden Mahfud MD

Calon Wakil Presiden Mahfud MD memanfaatkan waktu kampanye dengan bertemu sejumlah tokoh masyarakat

Muhammad Yunus
Minggu, 31 Desember 2023 | 09:33 WIB
Bukan Gelar Akademik, Ternyata Ini Arti MD Dibelakang Nama Calon Wakil Presiden Mahfud MD
Menko Polhukam Mahfud Md. (kiri) saat memberikan keterangan di Kota Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (27/12/2023) [ANTARA}

SuaraJawaTengah.id - Calon Wakil Presiden Mahfud MD memanfaatkan waktu kampanye dengan bertemu sejumlah tokoh masyarakat. Menyapa warga dan meyakinkan warga agar mau memilih pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD pada Pilpres 2024.

Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Saat ini, tahapan Pemilu 2024 telah memasuki masa kampanye, baik kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden, serta kampanye partai politik peserta pemilu dalam bentuk pertemuan terbatas, dialog terbatas dan pemasangan alat peraga kampanye. Kampanye dalam bentuk rapat umum akan digelar sejak 21 Januari 2024.

Namun masih banyak warga yang belum tahu apa arti MD dibelakang nama Mahfud.

Baca Juga:Respon Ganjar Pranowo Saat Lihat Video Pimpinan Pondok Pesantren Bagi-bagi Duit

Nama lengkapnya Mohammad Mahfud MD, kelahiran Sampang, Madura, pada 13 Mei 1957. MD adalah singkatan dari Mahmodin, nama ayah Mahfud yang memberikan kontribusi pada kehidupan Mahfud MD.

Dalam riwayat hidupnya, Mahfud MD menemukan pasangan hidupnya bernama Zaizatun Nihayati, atau biasa disapa Bu Yatie, seorang sarjana hukum yang menjadi teman kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Pernikahan Mahfud MD dan Yatie digelar pada tahun 1982 di Semboro, Jember. Yatie, seorang guru SMA, dengan setia mendukung suaminya, meskipun harus meninggalkan pekerjaannya ketika Mahfud MD dipercayakan sebagai Menteri dan pindah ke Jakarta. Pasangan ini diberkahi tiga orang anak.

Sebagai seorang akademisi, Mahfud MD telah melibatkan diri dalam dunia pendidikan sejak tahun 1984, menjadi staf pengajar dan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Sebelum memasuki dunia akademis, Mahfud MD telah mengemban berbagai tanggung jawab di tingkat nasional, termasuk Menteri Pertahanan dan Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tahun 2000-2001.

Baca Juga:Elektabilitas Ganjar-Mahfud Terpuruk, Dukungan Non Muslim Tetap Kuat?

Prestasinya tidak berhenti di situ. Mahfud MD juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari tahun 2002-2005, Rektor Universitas Islam Kadiri dari tahun 2003-2006, dan Anggota DPR-RI dengan duduk di berbagai komisi antara tahun 2004 hingga 2008.

Selain itu, Mahfud MD juga terlibat sebagai Tim Konsultan Ahli pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Depkum-HAM Republik Indonesia.

Tidak hanya dalam dunia politik, Mahfud MD juga menjalani karier sebagai seorang akademisi yang aktif mengajar di berbagai universitas, seperti UII, UGM, UNS, UI, Unsoed, dan lebih dari 10 universitas lainnya di program Pasca Sarjana S2 dan S3.

Dengan mata kuliah seperti Politik Hukum, Hukum Tata Negara, Negara Hukum dan Demokrasi, serta sebagai pembimbing penulisan tesis dan disertasi, Mahfud MD terus berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Pada tahun 2008, Mahfud MD mencatatkan sejarah baru sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, memimpin lembaga tersebut hingga 2013.

Pada tahun 2019, ia dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Republik Indonesia, menambah capaian cemerlangnya dalam dinamika kehidupan bangsa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini