Dia kemudian menilai secara keseluruhan kolam renang yang ditawarkan cukup bagus. Bahkan anak semata wayangnya betah berlama-lama berenang di dalam kolam.
Kendati begitu, wisata baru itu masih terdapat kekurangan yakni spot kolam renang yang masih sedikit dan kalau siang hari panasnya cukup menyengat tubuh.
Sementara itu, berdasarkan pengakuan pengelola renang Brown Canyon, Bambang Riyawan wisata yang baru dibuka bulan Oktober 2023 belum sempurna.
Wisata kolam renang dan pemancingan yang berdiri di lahan bekas pertambangan tersebut baru 60 persen. Nantinya akan ada penambahan spot-spot baru seperti perkebunan, gazebo, wisata bebek air dan restoran nusantara.
Baca Juga:UMKM Binaan BRI Diajak Melek Digital, Tak Malu Live TikTok Demi Cuan
"Ini sebuah bentuk tanggungjawab untuk memanfaatkan lahan bekas tambang. Ada area-area yang telah kami dirancang untuk penghijauan," ujar Bambang.
Pihaknya juga sudah mengonsep bahwa wisata itu ditargetkan untuk masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Ia ingin masyarakat kelas apapun bisa menikmati kolam renang dengan panorama area pertambangan.
Untuk pemancingan sendiri memakai sistem galatama. Biasanya para pemancing mulai ramai ke lokasi sore hari sampai tengah malam.
"Di bagian utara sebelah pemancingan sudah kita tanami pohon kurma dan alpukat. Jika wisata ini sudah sempurna, kita tetap mematok tarif tiket murah meriah agar bisa dinikmati semua orang," pungkasnya.
Kontributor : Ikhsan
Baca Juga:Menjamu Persik Kediri, Panpel PSIS Semarang Siapkan Pertandingan di Magelang