SuaraJawaTengah.id - Partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi Presiden dan Wakil Presiden ke-8 berpotensi akan mempengaruhi kekuatan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Termasuk di Kota Semarang, dukungan politik dari partai masih bisa berubah atau dinamis meski semua membuka pendaftaran bakal calon wali kota. Beberapa rekomendasi pun bakal ditentukan oleh ketua umum partai.
Namun demikian, salah satu calon wali kota Semarang, A.S. Sukawijaya alias Yoyok Sukawi mengaku terus melakukan komunikasi politik dengan semua partai politik di Semarang. Bahkan, ia tak hanya mendaftarkan diri dari partainya saja.
Yoyok Sukawi pun melakukan pendaftaran bakal calon ke beberapa partai. Hanya menyisakan PDI Perjuangan yang tidak didatangi saat partai politik ramai-ramai membuka pendaftaran.
Baca Juga:Tak Ingin Malu dengan Wisatawan, Juru Parkir Liar di Kota Semarang Bakal Ditertibkan
"Saat ini pendaftaran di Kota Semarang sudah buka dan sebagian sudah tutup. Sekarang sudah daftar di Demokrat, Golkar, PSI, PKB, Nasdem. Masih nunggu dari Gerindra, rencananya tanggal 23 mau wawancara sekaligus mendaftar secara resmi," ujar Yoyok Sukawi dikonfirmasi Selasa (21/5/2024).
"Terus ada juga yang belum buka pendaftaran seperti PKS, PPP, dan PAN. Tapi kami terus melakukan komunikasi dan semua kami serahkan ke mekanisme partai," lanjut pria yang juga masih menjabat sebagai anggota Komisi X DPR RI ini.
Yoyok Sukawi juga mengaku siap mengikuti mekanisme partai baik dari tingkat kota, provinsi, sampai tingkat pusat.
"Mekanisme semua partai beda-beda, saya juga dibantu DPC Partai Demokrat Kota Semarang untuk komunikasi dengan partai-partai yang ada dan mekanisme dari kota sampai pusat juga siap saya ikuti. Alhamdulillah semuanya juga baik responsnya. Mohon doanya," tutup Yoyok Sukawi.
Wakil Diserahkan ke Koalisi Partai
Baca Juga:Mbak Ita Kembalikan Formulir Calon Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin dan Ade Bhakti Jadi Daftar?
Yoyok mengaku bahwa calon wakil wali kota akan ia tentukan bersama dengan partai koalisi. Ia mengaky tidak akan buru-buru dalam memutuskan calon wakil walikota.
"Untuk menentukan wakil gak bisa sendirian, harus dibicarakan bareng-bareng dengan teman-teman partai koalisi," ujarnya.
Terkait munculnya beberapa nama yang dikaitkan dengannya, Yoyok Sukawi mengaku semua yang muncul merupakan nama yang cukup baik dan punya niatan baik.
"Alhamdulillah semua nama calon wakil wali kota baik, pasti punya kekuatan dan kelebihan masing-masing. Kan sekarang banyak dikaitin dengan teman-teman kalangan partai, pengusaha serta ASN. Yang penting nanti sama-sama bisa membangun trust serta koalisi dan pasangan yang solid," ucapnya.