SuaraJawaTengah.id - Pemkab Batang mulai menginventarisasi dampak gempa yang terjadi di tiga kecamatan, Minggu (7/7/2024) siang lalu.
Kepala Bidang Kegawatdaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Batang Muhammad Fajri mencatat, ada 271 rumah warga dan 30 fasilitas umum rusak akibat gempa.
Berdasar data tercatat 271 rumah rusak terdiri atas 11 rumah berkategori rusak berat, 62 rumah rusak sedang, dan 198 rusak ringan.
"Kemudian, untuk fasilitas umum yang rusak yaitu 1 pasar tradisional, 8 perkantoran, 15 sekolah, 5 tempat ibadah, serta 1 jembatan. Untuk korban luka ada 11 orang mengalami luka ringan dan sudah dinyatakan sembuh, serta 1 orang kini masih menjalani perawatan," kata Fajri dilansir dari ANTARA, Selasa (9/7/2024).
Baca Juga:Gempa Batang: 4 Warga Dilaporkan Terluka, Warga Diimbau Tetap Waspada
Menurut dia, gempa berkekuatan Magnitudo 4,4 tersebut menggetarkan di 26 kelurahan/desa yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Warungasem, Wonotunggal, dan Batang.
Menghadapi banyaknya kerusakan itu, kata dia, pemkab masih menetapkan status tanggap darurat selama satu minggu ke depan setelah gempa terjadi.
"Dapur umum untuk membantu warga terdampak gempa juga masih kami dirikan hingga waktu yang belum ditentukan," jelas dia.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batang Wilopo mengatakan dapur umum semula berada di Masjid Lebo, Kecamatan Warungasem. Namun, pada hari ini, kami pindahkan ke kantor Dinas Sosial.
"Selanjutnya, makanan akan kami salurkan kembali pada warga terdampak gempa yang berada di wilayah tiga kecamatan itu," paparnya.
Baca Juga:Tragis! Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, 3 Penumpang Avanza Tewas