Di sisi lain, pasangan Andika-Hendi yang diusung PDIP tak mampu menembus dominasi suara NU meskipun sudah berusaha keras.
Prospek Dinamika Politik Jateng
Ke depan, Jawa Tengah diprediksi akan menjadi medan politik yang dinamis. Dengan perubahan dominasi partai di tingkat eksekutif, ada kemungkinan partai-partai dalam KIM Plus berupaya menggoyang dominasi PDIP sebagai partai penguasa di provinsi ini.
“Jika pemerintahan provinsi tidak lagi didominasi PDIP, tetapi Ketua DPRD tetap berasal dari kader PDIP, maka hubungan eksekutif dan legislatif akan berjalan dinamis. Mekanisme check and balances akan terbentuk dengan baik,” ungkap Kholidul Adib.
Baca Juga:Usai Nyoblos, Gus Yasin: Siapa pun yang Menang, Insya Allah Pemenangnya Rakyat Jawa Tengah
Namun, mayoritas parlemen yang dikuasai KIM Plus diyakini akan mendukung program Luthfi-Yasin, sehingga roda pemerintahan tetap berjalan lancar.
Kemenangan ini sekaligus membuka peluang bagi partai-partai di KIM Plus untuk mengkonsolidasikan kekuatan mereka menuju Pemilu Legislatif 2029. Jika strategi ini berhasil, PDIP harus bekerja keras untuk mempertahankan pengaruhnya di Jawa Tengah.
Dengan komposisi politik yang berubah, Pilgub Jateng 2024 menjadi momentum penting dalam peta politik nasional, khususnya di wilayah yang selama ini dikenal sebagai lumbung suara PDIP.