Membandingkan Perjalanan PSIS Semarang dan Persis Solo Sepanjang 2024: Siapa Lebih Unggul?

Dua klub besar Jawa Tengah, PSIS Semarang dan Persis Solo, terus berjuang menunjukkan performa terbaiknya di Liga 1 musim 2024/2025.

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 05 Desember 2024 | 11:13 WIB
Membandingkan Perjalanan PSIS Semarang dan Persis Solo Sepanjang 2024: Siapa Lebih Unggul?
Persis Solo harus akui keunggulan PSIS Semarang di Derby Jateng laga kedua BRI Liga 1, ini kata Milomir Selsija. [Istimewa]

Persis Solo:

Pada periode yang sama, Persis Solo berada di peringkat ke-16 klasemen sementara dengan 8 poin dari 12 pertandingan. Mereka mencatat 2 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 8 kekalahan. Produktivitas gol Persis sedikit lebih baik dengan rata-rata 0,82 gol per pertandingan (total 9 gol), tetapi pertahanan mereka lebih rapuh dengan rata-rata kebobolan 1,73 gol per pertandingan (total 19 gol). Persis juga mengalami tiga kekalahan beruntun tanpa mampu mencetak gol.

Ilustrasi PSIS Semarang dan Persis Solo. [Suara.com/Budi Arista Romadhoni]
Ilustrasi PSIS Semarang dan Persis Solo. [Suara.com/Budi Arista Romadhoni]

Status sebagai Tim Musafir

PSIS Semarang menjalani hampir 10 bulan sebagai tim musafir karena Stadion Jatidiri, markas utama mereka, sedang direnovasi. Sementara itu, Persis Solo tetap bermain di Stadion Manahan Solo, yang memiliki fasilitas memadai untuk menggelar pertandingan kandang.

Baca Juga:Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!

Lisensi AFC

Pada Mei 2024, PSIS Semarang mencatat sejarah dengan memperoleh lisensi klub profesional dari PSSI, yang memenuhi syarat untuk berkompetisi di tingkat AFC Challenge League dan Liga 1.

Pencapaian ini adalah yang pertama dalam sejarah klub sejak berdiri pada tahun 1932. Lisensi tersebut diberikan setelah klub memenuhi kriteria di lima aspek: olahraga, infrastruktur, personel dan administrasi, legalitas, serta finansial.

Di sisi lain, hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai Persis Solo yang berhasil memperoleh lisensi AFC dari PSSI.

Secara keseluruhan, PSIS Semarang menunjukkan pencapaian signifikan dalam hal profesionalisme klub dengan meraih lisensi AFC, meskipun performa mereka di lapangan masih memerlukan konsistensi. Sebaliknya, Persis Solo menghadapi tantangan lebih besar dalam kompetisi domestik, dengan performa yang kurang memuaskan dan tanpa pencapaian administratif yang serupa.

Baca Juga:Kalahkan Persik, PSIS Semarang Diguyur Bonus 200 Juta!

Perjalanan kedua klub ini mencerminkan perbedaan fokus dan prioritas dalam membangun kesuksesan di dunia sepak bola Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Bola

Terkini