5 Hadis Tentang Kemuliaan Ibu untuk Peringatan Hari Ibu 2024

Hari Ibu, yang diperingati setiap 22 Desember, menjadi momen berharga bagi umat Islam untuk kembali mengingat betapa Islam memuliakan peran seorang ibu

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 20 Desember 2024 | 10:33 WIB
5 Hadis Tentang Kemuliaan Ibu untuk Peringatan Hari Ibu 2024
Ilustrasi ibu dan anak [Pixabay/iqbalnuril]

Hadis tersebut berisi pesan Rasulullah SAW kepada Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib untuk mencari seorang pria bernama Uwais al Qarni. Beliau meminta keduanya agar memohon doa pengampunan dari Uwais.

Ternyata, Uwais al Qarni dikenal sebagai sosok yang luar biasa berbakti kepada ibunya, sehingga mendapatkan kedudukan istimewa di sisi Allah SWT.

Amalan untuk Berbakti Pada Ibu
عن ابنِ عبَّاسٍ أنَّهُ أتاهُ رجلٌ ، فقالَ : إنِّي خَطبتُ امرأةً فأبَت أن تنكِحَني ، وخطبَها غَيري فأحبَّت أن تنكِحَهُ ، فَغِرْتُ علَيها فقتَلتُها ، فَهَل لي مِن تَوبةٍ ؟ قالَ : أُمُّكَ حَيَّةٌ ؟ قالَ : لا ، قالَ : تُب إلى اللَّهِ عزَّ وجلَّ ، وتقَرَّب إليهِ ما استَطعتَ ، فذَهَبتُ فسألتُ ابنَ عبَّاسٍ : لمَ سألتَهُ عن حياةِ أُمِّهِ ؟ فقالَ : إنِّي لا أعلَمُ عملًا أقرَبَ إلى اللَّهِ عزَّ وجلَّ مِن برِّ الوالِدةِ

Artinya: Dari Ibnu Abbas RA, ada seorang lelaki datang menemuinya dan berkata, "Aku meminang seorang perempuan, tetapi ia menolakku. Lelaki lainnya meminangnya, lantas ia menerimanya dan menikah dengannya. Aku pun cemburu, lantas perempuan itu kubunuh. Akankah tobatku diterima?"

Baca Juga:Mengenal Mgr Soegijapranata, Uskup Agung Pribumi Pertama di Indonesia

Ibnu Abbas balik bertanya, "Apakah ibumu masih hidup?" Ia menjawab, "Tidak," Ibnu Abbas pun berkata kepadanya, "Bertobatlak kepada Allah dan lakukanlah yang terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah."

Atha' bin Yasar yang menuturkan riwayat ini dari Ibnu Abbas pun datang kepadanya. Ia berkata, "Kenapa engkau bertanya apakah ibunya masih hidup?" Ibnu Abbas menjawab, "Karena aku tidak tahu amal baik lain yang lebih mendekatkan orang kepada Allah selain berbakti kepada ibunya." (HR Bukhari)

Doakan Ibu Meski Telah Tiada 
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ: هَلْ بَقِيَ مِنْ بِرِّ أَبَوَيَّ شَيْئٌ أَبِرُّهُمَا بَعْدَ مَوْتِهِمَا؟ قَالَ نَعَمْ، خِصَالٌ أَرْبَعٌ: الصَّلاَةُ عَلَيْهِمَا وَالْإِسْتِغْفَارُ لَهُمَا وَإِنْفَاذُ عَهْدِهِمَا وَإِكْرَامُ صَدِيْقِهِمَا وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِى لاَ رَحِمَ لَكَ إِلاَّ مِنْ قِبَلِهِمَا، فَهٰذَا الَّذِى بَقِيَ عَلَيْكَ مِنْ بِرِّهِمَا بَعْدَ مَوْتِهِمَا. (رواه ابن ماجه عن أبي أسيد)

Artinya: "Masih adakah kebaktian kepada kedua orang tuaku, setelah mereka meninggal dunia?" Rasulullah SAW menjawab, "Ya, masih ada empat perkara, mendoakan ibu bapak itu kepada Allah, memintakan ampun bagi mereka, menunaikan janji mereka, dan meng-hormati teman-teman mereka serta menghubungkan tali persaudaraan dengan orang-orang yang tidak mempunyai hubungan keluarga dengan kamu kecuali dari pihak mereka. Maka inilah kebaktian yang masih tinggal yang harus kamu tunaikan, sebagai kebaktian kepada mereka setelah mereka meninggal dunia." (HR Ibnu Majah)

Hadits-hadits tentang kemuliaan ibu mengajarkan kita betapa pentingnya menghormati, mencintai, dan berbakti kepada sosok ibu. Islam menempatkan ibu pada derajat yang sangat tinggi, bahkan menjadi salah satu jalan utama menuju ridha Allah SWT. 

Baca Juga:7 Cara Kreatif Merayakan Momen Hari Ibu di Rumah

Di momen Hari Ibu ini, mari kita renungkan kembali perjuangan dan kasih sayang seorang ibu, serta berupaya memberikan yang terbaik untuk membalas jasa-jasanya, meski tak akan pernah sebanding.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini