SuaraJawaTengah.id - Dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional, PT Semen Gresik menggelar Learn & Share bertajuk “Semangat Kerja, Berprestasi Tanpa Napza & Kenali Dampak Buruknya” (21/1/2025).
Kegiatan diselenggarakan secara daring ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran karyawan terhadap bahaya narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza) serta dampaknya terhadap kesehatan, produktivitas kerja, dan keselamatan di lingkungan perusahaan.
Direktur Operasi PT Semen Gresik, Benny Ismanto selaku keynote speaker, menuturkan bahwa penyalahgunaan napza dapat mengganggu performa kerja dan membahayakan lingkungan kerja.
“Sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi prinsip keselamatan dan kesehatan kerja (K3), Semen Gresik berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan bebas dari napza. Dengan semangat kerja yang positif dan lingkungan yang mendukung, kita bisa mencapai produktivitas optimal tanpa harus bergantung pada zat adiktif,” jelasnya.
Baca Juga:Semangat Antikorupsi, Puluhan Karyawan PT Semen Gresik Ikuti Lomba Peringati Hakordia 2024
Benny Ismanto menambahkan bahwa perusahaan berupaya untuk menyesuaikan sesuai dengan peraturan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia no 11 tahun 2005 tentang Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkotika di area kerja.
Sementara itu, narasumber utama dari Dokter Perusahaan Semen Gresik, dr Habiburochman Salim, memaparkan materi dari dampak napza terhadap kesehatan fisik dan mental. Penggunaan napza dalam jangka panjang dapat merusak sistem saraf, menyebabkan gangguan mental, serta meningkatkan risiko penyakit kronis.
“Banyak pengguna napza awalnya mengira dapat meningkatkan stamina atau menghilangkan stres, tetapi dalam jangka panjang justru berisiko menyebabkan ketergantungan dan berbagai komplikasi kesehatan,” terangnya.
Ia juga menyoroti dampak psikologis dari penyalahgunaan napza yang dapat memicu kecemasan, depresi, hingga gangguan kepribadian. “Napza tidak hanya menyerang fisik tetapi juga kesehatan mental. Penyalahgunaan zat ini dapat menyebabkan perubahan perilaku drastis, menurunkan motivasi kerja, serta merusak hubungan sosial baik di lingkungan kerja maupun keluarga,” pungkasnya.
Sebagai langkah preventif, PT Semen Gresik terus mengampanyekan pola hidup sehat di lingkungan kerja, termasuk dengan menyediakan layanan konsultasi kesehatan, serta pelayanan medical check up bagi karyawan.
Baca Juga:Semen Gresik Borong 7 Penghargaan, Raih Predikat Tertinggi Diamond Ajang TKMPN XXVIII 2024 di Bali