Banjir di Kendal Mulai Surut, Warga Bersyukur Terima Bantuan BRI Peduli

BRI Peduli salurkan bantuan Rp143,9 juta berupa sembako, obat, dll untuk korban banjir di Desa Purwokerto dan Turunrejo.

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 12 Februari 2025 | 08:20 WIB
Banjir di Kendal Mulai Surut, Warga Bersyukur Terima Bantuan BRI Peduli
Masyarakat gotong royong menurunkan bantuang dari BRI Peduli di Kendal pada Selasa (11/2/2025). [Suara.com/Budi Arista]

SuaraJawaTengah.id - Faisol (60), warga Dusun Krayapan, Desa Purwokerto, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, tak menyangka rumahnya terendam banjir akibat luapan Sungai Blorong.

Ia menuturkan bahwa banjir sempat mencapai ketinggian satu meter di dalam rumahnya. Namun, kini air mulai surut seiring dengan menurunnya curah hujan.

"Seminggu banjir, hari ini sudah surut. Air sempat setinggi satu meter, rumah penuh lumpur. Tahun ini banjirnya luar biasa, bukan hanya rumah, tapi sawah juga ikut terendam," ujarnya saat ditemui pada Selasa (11/2/2025).

Meski terdampak banjir, Faisol mengaku bersyukur saat menerima bantuan dari BRI Peduli. Senyum bahagia terpancar dari wajahnya saat mengikuti acara pembagian bantuan.

Baca Juga:BRI Pemalang Manfaatkan Ruang Publik untuk Kenalkan BRImo dan Tabungan Junio

"Alhamdulillah, dapat bantuan," ucapnya singkat.

Banjir Berlangsung Dua Pekan

Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki, mengungkapkan bahwa banjir telah melanda daerah tersebut selama lebih dari dua pekan dan menyebabkan kerusakan cukup parah.

"Banjir ini tidak hanya membawa air, tetapi juga lumpur, sehingga banyak rumah mengalami kerusakan. Semoga dengan adanya bantuan ini, masyarakat bisa sedikit terbantu," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa banjir tahun ini lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya, sehingga dampak dan kerugiannya pun lebih luas.

Baca Juga:Pameran BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Pengusaha Ingin Bisnisnya Naik Kelas

"Pemerintah daerah telah melakukan berbagai langkah tanggap darurat serta upaya pemulihan pasca-bencana," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini