Di era banjir informasi, verifikasi fakta menjadi sangat penting, terutama saat informasi tersebut dapat memicu polemik atau kesalahpahaman budaya. Jadi, sebelum terjebak dalam hoaks budaya, ada baiknya kita berhenti sejenak dan mencari tahu asal-usulnya terlebih dahulu.
Dengan memahami asal-usul tarian Letkajenkka, kita bisa melihat bahwa tren “Bagi-Bagi THR” bukan sekadar hiburan semata, tetapi juga bagian dari proses pertukaran budaya global yang berlangsung secara alami dan dinamis di era digital.
Kontributor : Dinar Oktarini
Baca Juga:Mengenal Sejarah Lebaran: Istilah Unik yang Hanya Ada di Indonesia