SuaraJawaTengah.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa hingga H+6 Lebaran 2025, baru sekitar 50 persen pemudik yang telah kembali ke wilayah barat melalui jalur tol.
Pernyataan tersebut disampaikan Menhub Dudy saat menghadiri peresmian sistem satu arah di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (6/4/2025).
"Jumlah pemudik yang diperkirakan mencapai 2,2 juta orang, dan sampai pagi ini masih ada sekitar 1 juta yang belum kembali," ujar Menhub Dudy.
Pemerintah, kata Menhub, telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif untuk mengatasi potensi lonjakan arus kendaraan dalam masa arus balik ini.
Baca Juga:Arus Mudik di Tol Kalikangkung Semarang Lancar, Simak Tips Aman Berkendara di Jalan Tol
Ia berharap arus lalu lintas akan terurai dalam beberapa hari ke depan dan masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan aman serta nyaman.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah pengaktifan beberapa ruas tol strategis sebagai jalur alternatif dan pengurai kemacetan.
Menhub Dudy mencontohkan penggunaan Tol Cisumdawu di Jawa Barat, yang disiapkan untuk mengantisipasi kepadatan arus balik dari arah timur.
Menariknya, ruas tol ini akan digratiskan pada masa arus balik tertentu sebagai bentuk stimulus agar masyarakat tertarik menggunakannya.
"Cisumdawu akan digunakan jika terjadi lonjakan arus dari timur. Ruas dari Cisumdawu hingga Cipularang akan dibuka dan digratiskan," jelasnya.
Baca Juga:Fakta Sejarah dan Tradisi Mudik Lebaran 2025 yang Jarang Diketahui
Selain itu, pemerintah juga mengoperasikan Tol fungsional Jakarta–Cikampek (Japek) II untuk membantu mengurai kepadatan lalu lintas dari arah Cipularang.
Menhub menilai kondisi fisik tol tersebut cukup memadai dan mampu mendukung kelancaran arus kendaraan secara signifikan.
"Tol Japek II dalam kondisi baik dan sangat membantu mengurai arus balik," katanya.
Tak hanya mengandalkan jalan tol, Menhub juga memastikan bahwa jalur arteri nasional masih dalam kondisi siap pakai dan dapat dimanfaatkan sebagai jalur alternatif jika dibutuhkan. Jalur ini penting terutama ketika sistem satu arah diberlakukan di jalan tol utama.
Pemerintah juga telah secara resmi memberlakukan sistem satu arah (one way) nasional yang dimulai dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang hingga KM 70 Cikampek Utama.
Peresmian sistem ini dilakukan oleh Menhub Dudy Purwagandhi bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin turut mengimbau para pemudik untuk menjaga kesehatan selama perjalanan.
Ia menyarankan agar pengemudi beristirahat minimal 15 hingga 20 menit setelah empat jam berkendara secara terus-menerus.
"Istirahat berkala sangat penting untuk mengembalikan fokus dan kewaspadaan pengemudi, demi menghindari risiko kecelakaan lalu lintas," ujar Menkes Budi.
Menkes juga menyampaikan bahwa berdasarkan data dari PT Jasa Raharja, terjadi penurunan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 12 persen selama masa mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Bahkan, angka kematian akibat kecelakaan menurun drastis hingga 88 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Selain upaya kesehatan, faktor kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan juga menjadi perhatian aparat kepolisian. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengingatkan agar para pemudik tidak memaksakan diri saat lelah.
Jika rest area penuh, pemudik disarankan keluar tol dan beristirahat di fasilitas umum terdekat.
“Jangan beristirahat di bahu jalan tol karena sangat berisiko. Lebih baik keluar di pintu tol terdekat untuk beristirahat dengan aman,” tegas Kapolri.
Dengan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, diharapkan proses arus balik Lebaran 2025 ini dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan tertib.
Masyarakat juga diminta tetap waspada, menjaga kesehatan, serta mengikuti arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama.