- Memulai perjalanan jauh tanpa persiapan matang.
- Melakukan transaksi besar atau perjanjian penting.
- Mengambil keputusan emosional dalam hubungan.
Sabtu Legi, dengan segala energi uniknya, mengajarkan manusia Jawa untuk lebih berhati-hati, introspektif, dan bijaksana dalam mengambil langkah. Dalam kearifan Primbon, hari ini bukan hanya tentang nasib baik atau buruk, tetapi tentang bagaimana manusia mampu membaca tanda-tanda alam dan dirinya sendiri untuk menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan harmonis.
Sebagaimana pepatah Jawa mengatakan, “Sapa nandur bakal ngunduh,” siapa yang menanam kebaikan, akan menuai kebaikan pula. Menggunakan Sabtu Legi untuk memperbaiki diri adalah salah satu bentuk menanam benih kebaikan untuk masa depan.