Jateng dan DIY Jadi Basis Pelanggan Strategis, Indosat Perkuat Komitmen Digitalisasi Daerah

Indosat Ooredoo Hutchison fokus pemerataan akses digital. Jateng & DIY basis pelanggan terbesar ke-2 (15,9jt di Q1 2025). Investasi jaringan & AI terus digenjot.

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 01 Mei 2025 | 10:15 WIB
Jateng dan DIY Jadi Basis Pelanggan Strategis, Indosat Perkuat Komitmen Digitalisasi Daerah
Ilustrasi Pelayanan Indosat kepada pelanggan yang terus ditingkatkan. [Dok Indosat]

SuaraJawaTengah.id - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menegaskan peran strategis wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam mendukung pertumbuhan bisnis dan pemerataan akses digital di Indonesia.

Pada kuartal I 2025, wilayah ini menyumbang 15,9 juta pelanggan aktif, menjadikannya sebagai basis pelanggan terbesar kedua Indosat secara nasional, setelah Jawa Barat. Pencapaian ini menunjukkan bukan hanya keberhasilan dari sisi jumlah, tapi juga bukti meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan dan jaringan Indosat di daerah.

Fahd Yudhanegoro, EVP Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, mengungkapkan bahwa hingga akhir Maret 2025, jumlah pelanggan di wilayah Jawa Tengah dan DIY meningkat sekitar 200.000 pelanggan dibandingkan Desember 2024.

Pertumbuhan ini juga diiringi oleh peningkatan infrastruktur, dengan penambahan lebih dari 2.800 BTS 4G atau naik sekitar 12% secara tahunan (YoY).

Baca Juga:Indosat Siapkan Jaringan Super Cepat untuk Mudik Lebaran 2025, Cek Lokasi yang Ditingkatkan di Jateng!

"Kinerja ini sejalan dengan upaya kami dalam menghadirkan pengalaman digital yang mengesankan (marvelous experience) di seluruh pelosok Jawa Tengah dan Yogyakarta," ujar Fahd dikutip dari keterangan tertulis pada Kamis 1 April 2025.

Di tengah lanskap industri telekomunikasi yang makin kompetitif, Indosat Ooredoo Hutchison secara nasional mencatatkan pertumbuhan yang tetap progresif pada kuartal pertama 2025.

Capaian ini ditandai dengan peningkatan Average Revenue Per User (ARPU) sebesar 4,6% YoY, mencapai Rp39,2 ribu. Jumlah pelanggan seluler secara nasional juga bertambah sebanyak 700 ribu pengguna dibandingkan kuartal sebelumnya, dengan total mencapai 95,4 juta pelanggan.

Hal ini sekaligus memperkuat posisi Indosat sebagai salah satu pemain utama dalam industri telekomunikasi Indonesia.

Pendapatan Indosat tercatat stabil di angka Rp13,57 triliun, dengan EBITDA sebesar Rp6,41 triliun atau tumbuh 0,6% secara kuartalan. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak hingga 27% secara QoQ menjadi Rp1,31 triliun.

Baca Juga:Indosat Ooredoo Hutchison Hadirkan Ramadan Bermakna, Dorong Pemberdayaan Marbot di Semarang

Pencapaian ini menandai kinerja laba positif selama 17 kuartal berturut-turut dan menjadi indikator kuat atas efektivitas strategi jangka panjang perusahaan.

President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menyatakan bahwa capaian ini mencerminkan dedikasi berkelanjutan dari seluruh tim Indosat dalam memperkuat konektivitas dan memberdayakan masyarakat Indonesia melalui teknologi.

"Kami tetap fokus pada tujuan besar kami: memberdayakan Indonesia dan memperluas akses terhadap teknologi yang memungkinkan transformasi digital dan AI," ujarnya.

Indosat pun terus melakukan investasi jaringan yang signifikan di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jawa Tengah dan DIY. Pada kuartal pertama 2025, belanja modal (capex) perusahaan mencapai Rp2,62 triliun, di mana 90,4 persen dialokasikan untuk pengembangan bisnis seluler.

Total BTS 4G nasional meningkat menjadi 202.179 unit, tumbuh 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan infrastruktur ini menjadi pilar penting dalam mendukung ekosistem digital berbasis AI, IoT, cloud computing, dan 5G yang sedang dibangun Indosat.

Dalam ajang Mobile World Congress 2025 di Barcelona, Indosat juga mengukir sejarah sebagai operator pertama di Asia Tenggara dan ketiga di dunia yang mengimplementasikan teknologi AI-RAN secara komersial. Kolaborasi dengan Nokia dan NVIDIA memperkuat jaringan 5G Cloud RAN milik Indosat dengan kecerdasan buatan, meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi konsumsi energi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak