SuaraJawaTengah.id - Momentum Hari Raya Idulfitri 1446 H tak hanya menjadi ajang silaturahmi dan mudik massal, namun juga menunjukkan geliat digitalisasi masyarakat yang semakin menguat.
Hal ini tergambar jelas dalam data yang dirilis oleh Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), yang mencatat lonjakan trafik data secara nasional sebesar 21 persen selama periode Lebaran dibandingkan hari biasa.
Menariknya, lonjakan tertinggi terjadi di Jawa Tengah, dengan Kabupaten Kebumen mencatatkan kenaikan trafik hingga 87,7 persen, tertinggi di seluruh provinsi ini.
Wilayah Jawa Tengah memang dikenal sebagai salah satu kantong pemudik terbesar di Indonesia, dan hal ini terbukti turut mendorong peningkatan aktivitas digital yang sangat signifikan.
Baca Juga:Pemprov Jateng Prioritaskan Ini! Gebrakan Gubernur Luthfi di Tahun 2025
Selain Kebumen, dua wilayah lain yang mencatat lonjakan trafik cukup tinggi adalah Tegal (70,9 persen) dan Purwokerto (57,5 persen). Lonjakan ini menunjukkan bahwa komunikasi digital baik melalui pesan instan, media sosial, maupun video streaming telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Lebaran masyarakat di daerah-daerah tersebut.
Indosat mengungkap bahwa lima aplikasi dengan peningkatan penggunaan tertinggi selama Lebaran adalah WhatsApp, TikTok, Facebook, YouTube, dan Instagram.
Lonjakan trafik ini terjadi terutama pada puncak arus balik, 4 April 2025, ketika jutaan pemudik kembali ke kota asalnya dan kembali aktif berbagi momen kebersamaan keluarga melalui platform digital.
Di tengah derasnya kebutuhan digital tersebut, Indosat berhasil menjaga performa jaringan tetap andal dan stabil. Di wilayah Jawa Tengah, hal ini berkat optimalisasi jaringan yang difokuskan pada area dengan potensi kepadatan tinggi, seperti rest area, stasiun, terminal, hingga tempat wisata favorit seperti Dieng dan Pantai Menganti.
Desmond Cheung, Director and Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan bahwa kesuksesan menjaga konektivitas pelanggan di masa Lebaran bukan semata karena teknologi, melainkan juga karena kerja keras para petugas teknis di lapangan.
Baca Juga:Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
"Kami percaya bahwa teknologi mutakhir harus diiringi oleh sentuhan tangan manusia. Layanan selama Idulfitri ini adalah cerminan komitmen kami dalam menghadirkan Unparalleled Network Services Guaranteed," ujarnya dari keterangan tertulis yang dikutip pada Jumat (11/4/2025).
Salah satu sosok di balik stabilnya jaringan Indosat adalah Imam Susanto, petugas teknis yang bertugas di jalur mudik wilayah Semarang. Imam dan timnya telah bersiaga sejak sebelum Ramadan, memastikan ribuan site tetap dalam performa maksimal.
"Bagi kami, ini bukan sekadar pekerjaan. Saat orang lain berkumpul dengan keluarga, kami tetap bertugas agar orang-orang bisa terhubung dengan keluarganya. Ada rasa bangga dalam pekerjaan ini," ujarnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan trafik, Indosat menambah kapasitas dengan 9.600 site baru, termasuk pengoperasian 1.500 BTS tambahan dan 53 Mobile BTS di titik-titik strategis.
Tak hanya dari sisi fisik, Indosat juga mengandalkan teknologi terbaru bernama INFINITE (Intelligent Network for Innovative and Transformational Experience) yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dan cognitive learning.
Teknologi ini mampu memonitor dan menyesuaikan performa jaringan secara real time, sehingga pelanggan tetap mendapatkan koneksi yang stabil, cepat, dan aman.
