Lebih lanjut, ia juga berharap hibah yang diberikan dapat dimanfaatkan untuk mendukung program-program yang bersifat langsung menyentuh masyarakat, seperti program Kecamatan Berdaya, yang mencakup pelatihan paralegal, pendampingan sosial, hingga pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.
Tak hanya berisi pengarahan, kegiatan tersebut juga menjadi ajang simbolis penyerahan hibah kepada 10 ormas percontohan. Beberapa di antaranya adalah Yayasan Islam Manbaul Ulum Pandanharum, Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Kabupaten Grobogan, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan ini diikuti oleh 968 perwakilan ormas secara daring dan luring, dengan 200 peserta hadir langsung di lokasi acara.
Pemprov berharap, kegiatan ini tidak hanya menjadi seremoni, melainkan juga forum pembelajaran bersama mengenai pentingnya tata kelola keuangan yang transparan dan berdampak.
Baca Juga:Gandeng 44 Perguruan Tinggi, Gubernur Luthfi Ubah Wajah Pembangunan Jateng
Dengan tantangan yang semakin kompleks di bidang sosial, pendidikan, dan ekonomi, ormas diharapkan tidak lagi hanya menjadi simbol eksistensi, melainkan aktor aktif dalam menciptakan perubahan.
Dana hibah yang digelontorkan tahun ini akan menjadi tolok ukur efektivitas kolaborasi antara pemerintah dan ormas dalam menyelesaikan persoalan riil masyarakat.