Beberapa pemesan dari luar negeri seperti Eropa dan Amerika, biasanya meminta bahan helm kualitas harga Rp5 juta keatas. Untuk kiriman pesanan ke luar negeri, Muhrobi menetapkan harga Rp9 juta, sudah termasuk ongkos kirim.
“Kebanyakan helm dari saya. Tapi ada juga dari kastemer sudah punya bahan helm dikirim kesini, jadi tinggal bayar untuk jasanya. Kalau merek lokal sekitar Rp2 juta sudah sama helm.”
Tren Baru Motor Trabas
Muhrobi menetapkan standar waktu pengerjaan repaint helm paling lama 1 bulan, yang digarap oleh 6 orang pekerja. Waktu pengerjaan bisa lebih cepat, jika motif yang diminta tidak rumit dan cukup menggunakan stiker manual.
Baca Juga:Ucap Syahadat Saat Ramadan, Ibu dan Anak Masuk Islam di Masjid Agung Jawa Tengah Magelang
Sebelum di-airbrush atau ditempeli stiker, helm dibongkar dan diamplas untuk menghilangkan warna motif asli. Setelah bersih, helm dilapisi epoxy sebagai dasar media cat baru.
Setelah ditimpa warna dasar, baru dibentuk motif dengan bantuan masking stiker. Kebanyakan pesanan meminta desain motif menggunakan cat airbrush yang dikombinasikan dengan masking stiker.
Setelah selesai pengecatan, tahap terakhir melapisi vernis khusus hingga ke bagian-bagian detail. “Kemarin ada yang minta warna chrome seperti cermin, dan tingkat kerumitan detailnya juga tinggi.”
Menurut Muhrobi, pesaing usaha repaint helm kebanyakan berasal dari bengkel Jakarta dan Yogyakarta. Di Magelang sendiri, jenis usaha ini masih jarang dilirik orang.
“Kalau di lokalan, kami belum ada saingan. Sekarang sedang banyak permintaan repaint helm untuk terabas motocross. Pasar penggemarnya lumayan.”
Baca Juga:Cekrek! Kisah Fotografer Sunmori Berburu Cuan di Jalur Magelang-Kopeng
Kontributor : Angga Haksoro Ardi