Saloka Theme Park Tampilkan Kolaborasi Seni Tradisi: Taman Hiburan Berkarakter Khas Semarang

Saloka Fest 2025 rayakan ultah ke-6 dengan tari kolosal Prajuritan, wujudkan komitmen pada budaya lokal. Libatkan 300 penari, perkuat identitas Saloka.

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 26 Juni 2025 | 10:15 WIB
Saloka Theme Park Tampilkan Kolaborasi Seni Tradisi: Taman Hiburan Berkarakter Khas Semarang
Saloka Fest 2025, menyuguhkan pertunjukan kolosal tarian Prajuritan sebagai wujud komitmen mengakar pada budaya lokal. [Dok Saloka]

SuaraJawaTengah.id - Saloka Theme Park tidak sekadar merayakan ulang tahun ke-6 dengan pesta dan euforia. Dalam gelaran Saloka Fest 2025, taman hiburan terbesar di Jawa Tengah ini menyuguhkan pertunjukan kolosal tarian Prajuritan sebagai wujud komitmen mengakar pada budaya lokal.

Dengan melibatkan 300 penari dari berbagai sanggar dan komunitas seni, momen ini menjadi titik balik penting dalam upaya Saloka membentuk identitas sebagai taman hiburan berkarakter budaya.

Digelar pada Minggu sore (22/6/2025) di Area Jejogetan, tarian kolosal tersebut menjadi sorotan utama Saloka Fest.

General Manager Saloka Theme Park, Johannes Harwanto, menyebut pertunjukan ini bukan sekadar atraksi hiburan, tetapi bentuk representasi semangat lokal yang menjadi ruh pengembangan Saloka.

Baca Juga:Saloka Hadirkan Keceriaan Ramadan, Ajak Ratusan Anak Panti Nikmati Wahana dan Berbuka Bersama

“Tarian prajuritan ini adalah bentuk semangat. Semangat untuk maju, untuk menghadapi tantangan, dan itu sejalan dengan visi Saloka,” ujarnya.

Penampilan para penari, yang terdiri dari anggota Sanggar Saloka, sanggar seni lokal, serta para juara lomba tari prajuritan 2024, bukan hanya menunjukkan estetika gerak, namun juga merefleksikan semangat kolaborasi antara seniman, pengunjung, dan internal Saloka sendiri.

Menurut Johannes, keterlibatan seniman lokal dan komunitas menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat ikatan emosional antara Saloka dan masyarakat sekitar.

“Kolaborasi ini bukan sekadar untuk menghibur, tapi juga membangun rasa memiliki dan kebanggaan terhadap budaya lokal. Inilah yang akan membedakan Saloka di tengah persaingan taman hiburan nasional,” tambahnya.

Dengan pendekatan ini, Saloka menegaskan diri tidak hanya berlomba dalam kuantitas wahana, tetapi juga kedalaman konten budaya.

Baca Juga:Targetkan 15 Persen Lonjakan Pengunjung, Saloka Theme Park Suguhkan Kampung Natal Spesial!

Di tengah arus wisata modern yang seragam dan berorientasi komersial semata, Saloka memilih jalan berbeda: menjadikan kearifan lokal sebagai poros utama dalam membangun pengalaman wisata.

“Kami ingin Saloka menjadi taman hiburan terbesar di Jawa Tengah, bukan sekadar dari ukuran, tapi dari kedalaman identitasnya,” tegas Johannes.

Saloka Fest 2025 yang berlangsung dari 21 Juni hingga 13 Juli turut menghadirkan beragam atraksi lain yang tidak kalah menarik.

Selain 25 wahana tematik yang bisa diakses sepuasnya dengan tiket reguler seharga Rp150.000, pengunjung bisa menikmati wahana balon udara yang menyajikan panorama Rawa Pening dari ketinggian 50 meter. Untuk pengalaman ini, tersedia tiket bundling Rp240.000 atau tiket khusus Rp150.000 per orang.

Tidak hanya itu, pengunjung juga diajak bernostalgia melalui Pasar Nostalgia bertema vintage yang menggandeng UMKM lokal.

Pertunjukan teatrikal Kisah Cinta Ki Hajar Salokantara, parade budaya, hingga street show menjadi bagian dari rangkaian acara yang memperkuat nuansa budaya dalam kemasan modern dan atraktif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak