SuaraJawaTengah.id - Dalam upaya mempercepat penanganan banjir rob yang terus terjadi di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah bersama Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Jateng dan DIY memberikan dukungan operasional kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah.
Dukungan itu diwujudkan melalui bantuan bahan bakar minyak (BBM) jenis Dexlite sebanyak 1.500 liter, yang akan digunakan dalam pengoperasian pompa air untuk mengurangi genangan rob di wilayah permukiman.
Penyerahan bantuan dilakukan pada Kamis (26/6/2025) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 44.501.11 Jalan Kaligawe Raya, Semarang.
Dukungan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian sektor swasta terhadap bencana lingkungan yang hingga kini masih menjadi tantangan besar bagi masyarakat pesisir Jawa Tengah, khususnya di Sayung yang merupakan kawasan langganan rob setiap tahunnya.
Baca Juga:Arus Mudik Meningkat, Pertamax Series Jadi Andalan Perjalanan Jauh
Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan, menjelaskan bahwa kolaborasi ini adalah bagian dari komitmen Pertamina dan Hiswana dalam mendukung upaya pemerintah daerah dalam menanggulangi dampak banjir rob.
“Melalui kolaborasi ini, kami berharap bantuan yang disalurkan dapat mendukung operasional BBM bagi BPBD, khususnya dalam pengoperasian pompa penyedot air untuk mengatasi banjir rob,” ujar Taufiq dalam keterangan tertulis pada Jumat (27/6/2025).
Ia menambahkan bahwa sektor energi, khususnya distribusi BBM, memiliki peran penting dalam memastikan alat-alat tanggap darurat seperti pompa air dapat berfungsi secara optimal di lapangan.
Ketersediaan bahan bakar menjadi kunci bagi keberlanjutan proses penanganan rob, terutama ketika upaya pemompaan air harus berlangsung selama berjam-jam setiap harinya.
Langkah ini juga menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya berorientasi pada bisnis semata, melainkan turut aktif dalam menyelesaikan persoalan sosial dan lingkungan melalui sinergi dengan lembaga pemerintah.
Baca Juga:Antisipasi Lonjakan Permintaan, Pertamina Patra Niaga Tambah Pasokan LPG 3kg di Jateng dan DIY
Peran sektor swasta yang responsif seperti ini dinilai sangat krusial, terutama dalam situasi bencana yang memerlukan kecepatan, efisiensi, dan dukungan logistik.
Kepala Bidang Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi Jawa Tengah, Armin Nugroho, menyampaikan apresiasi atas bantuan tersebut. Ia menilai kolaborasi lintas sektor ini sebagai bentuk nyata dari gotong royong dalam konteks penanggulangan bencana.
“Ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan dalam menangani bencana di Provinsi Jawa Tengah,” ujar Armin.
Armin memaparkan bahwa banjir rob yang melanda Kecamatan Sayung telah berlangsung sejak Desember 2024 dan hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda surut. Untuk mengatasi situasi tersebut, BPBD melakukan pemompaan air dari permukiman ke laut secara terus-menerus menggunakan mesin pompa besar.
“Pompa tersebut dioperasikan selama 10 jam setiap harinya, dan dalam satu hari dapat menghabiskan sekitar 150 liter BBM. Dengan tenaga sebesar itu, pompa mampu membuang air rob hingga 700 liter per detik,” jelas Armin.
Ia menambahkan bahwa kondisi rob tidak hanya berdampak pada aktivitas ekonomi dan sosial warga, tetapi juga memengaruhi akses terhadap fasilitas umum, pendidikan, dan pelayanan kesehatan.