Hari Jadi ke-80 Provinsi Jateng, Ahmad Luthfi Ungkap Prestasi: Dari Investasi hingga Serapan Kerja

Baru 6 bulan menjabat, Gubernur Ahmad Luthfi beberkan capaian positif Pemprov Jateng. Investasi dan serapan tenaga kerja jadi yang tertinggi di Pulau Jawa

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 19 Agustus 2025 | 14:49 WIB
Hari Jadi ke-80 Provinsi Jateng, Ahmad Luthfi Ungkap Prestasi: Dari Investasi hingga Serapan Kerja
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi saat memimpin upacara hari jadi Jawa Tengah ke-80 di Batang pada Selasa (19/8/2025). [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Tepat enam bulan memimpin Provinsi Jawa Tengah, Gubernur Ahmad Luthfi memamerkan sejumlah capaian pembangunan yang menunjukkan tren positif.

Dalam momentum Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Tengah, Luthfi mengungkap bahwa Jateng berhasil menjadi juara dalam realisasi investasi dan penyerapan tenaga kerja di Pulau Jawa pada semester I tahun 2025.

Pencapaian gemilang ini disampaikan langsung oleh Luthfi saat menjadi inspektur upacara di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Selasa (19/8/2025).

Ia menegaskan bahwa hasil ini merupakan buah dari kerja kolaboratif lintas sektor, bukan kerja individu.

Baca Juga:Rekor Nasional! 2.000 Keluarga di Brebes Lulus dari Kemiskinan, Ini Kunci Suksesnya

“Hari ini, 19 Agustus 2025, tepat 6 bulan saya bersama Gus Yasin memimpin Provinsi Jawa Tengah. Capaian Jawa Tengah pada Semester I 2025 menunjukkan arah pembangunan yang positif,” kata Luthfi di hadapan peserta upacara.

Data menunjukkan realisasi investasi di Jawa Tengah hingga semester I 2025 mencapai angka fantastis Rp 45,58 triliun, tertinggi di antara provinsi lain di Pulau Jawa. Singapura, RRT, Hongkong, Korea Selatan, dan Samoa Barat menjadi kontributor terbesar.

“Kabupaten Demak menjadi lokasi investasi tertinggi dengan Rp 6,24 triliun, disusul Kendal, Batang, Kota Semarang, dan Kabupaten Semarang,” beber Luthfi.

Tingginya investasi ini berbanding lurus dengan terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Luthfi menyebut, penyerapan tenaga kerja pada periode yang sama mencapai 222 ribu orang, kembali menempatkan Jateng di posisi teratas di Pulau Jawa.

“Ini penting di Jateng, investasi padat modal juga menyerap tenaga kerja lebih banyak,” kata dia.

Baca Juga:Gelar Rakor Forkopimda Soal Kasus Pati, Ahmad Luthfi Minta Hormati Proses Angket DPRD

Tak hanya soal investasi, Luthfi juga memaparkan keberhasilan di sektor ekonomi makro lainnya. Pertumbuhan ekonomi provinsi ini melesat dari 4,96% di triwulan I menjadi 5,28% di triwulan II. Yang lebih penting, angka kemiskinan berhasil ditekan dari 9,58% pada semester II 2024 menjadi 9,48% di semester I 2025.

“Kita doakan bisa lebih menggigit lagi, karena keberhasilan pembangunan apapun, parameternya adalah kesejahteraan masyarakat, dengan kemiskinan menurun,” kata Luthfi.

Di sisi lain, Pemprov Jateng juga fokus pada pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) di berbagai bidang.

Sektor pendidikan diguyur anggaran Rp9,355 triliun untuk renovasi 322 sekolah, pembangunan 10 sekolah baru, hingga beasiswa bagi 15 ribu siswa miskin. Di bidang pekerjaan umum, dilakukan peningkatan dan rehabilitasi jalan sepanjang lebih dari 132 km.

Luthfi menekankan, seluruh capaian ini adalah hasil kerja tim yang solid. Ia mengajak semua elemen untuk terus bergandengan tangan, tanpa ego sektoral, demi mewujudkan visi "Jawa Tengah Maju dan Berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045".

"Jadi membangun Jawa Tengah itu harus super team dan bersama-sama. Tidak boleh punya ego sektoral atau superman, tidak boleh menang-menangan, tetapi bersama-sama, karana nyawanya Jawa Tengah adalah kebersamaan, gotong royong yang itu sudah ditularkan oleh para pendahulu kita," kata Luthfi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak