"Kita doakan semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan," katanya. Ia juga berjanji akan menindak tegas anggota Polri yang terlibat dalam insiden tersebut.
Sayangnya, saat Kapolresta memberikan pernyataan, kelompok anarkis di sisi timur justru semakin menjadi-jadi dan terus melakukan perusakan.
Upaya negosiasi pun menemui jalan buntu. Sekitar pukul 17.00 WIB, karena massa tidak bisa dikendalikan, polisi akhirnya mengambil tindakan tegas dengan menembakkan gas air mata ke kerumunan, membuat para pengunjuk rasa kocar-kacir menyelamatkan diri.
Baca Juga:Babak Baru Kasus Ricuh Demo Hari Buruh: Mahasiswa Lawan Status Tersangka Lewat Praperadilan!