Meskipun wilayahnya tidak luas, denyut perekonomian di Tegal sangat terasa, ditopang oleh industri, terutama industri logam dan perkapalan, serta kulinernya yang khas seperti Warteg (Warung Tegal) yang fenomenal.
3. Kota Surakarta (46,20 km²)
![Pasar Gede di Kota Surakarta ditutup, lantaran 11 pedagang terkonfirmasi postif Covid-19. [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/30/20555-pasar-gede-di-kota-surakarta-ditutup.jpg)
Di posisi ketiga adalah Kota Surakarta atau yang lebih akrab disapa Solo. Luas wilayah kota yang menjadi salah satu pusat kebudayaan Jawa ini adalah sekitar 46,20 kilometer persegi. Kota ini terbagi menjadi lima kecamatan.
Meski masuk dalam kategori kota terkecil, peran Surakarta dalam panggung nasional tidak bisa diremehkan. Sebagai pewaris Kesultanan Mataram, Solo memiliki daya tarik budaya yang kuat melalui keberadaan Keraton Kasunanan dan Pura Mangkunegaran.
Baca Juga:Terbang Perdana Langsung Full, Rute Semarang-KL Jadi Tiket Emas Dongkrak Wisata Jateng
Kota ini juga dikenal sebagai surga belanja batik di Pasar Klewer dan pusat kuliner tradisional Jawa yang otentik.
Perkembangan infrastruktur dan industri kreatif yang pesat menjadikan Solo sebagai salah satu destinasi wisata dan investasi utama di Jawa Tengah, membuktikan bahwa luas wilayah yang terbatas bukanlah halangan untuk menjadi kota yang besar dan berpengaruh.