7 Mobil Toyota yang Sebaiknya Tidak Kamu Beli, Ini Alasannya

Tujuh model Toyota ini dianggap kurang bernilai: Sienta gen 1, Innova Venturer, Yaris Joker, Vios gen 3, Etios Valco, Altis 1.8 (2014-2019), & Camry Hybrid (2012-2017).

Budi Arista Romadhoni
Senin, 08 Desember 2025 | 07:34 WIB
7 Mobil Toyota yang Sebaiknya Tidak Kamu Beli, Ini Alasannya
Ilustrasi mobil Toyota bekas yang layak dibeli. [ChatGPT]
Baca 10 detik
  • Beberapa model Toyota seperti Sienta generasi pertama dan Etios Valco dinilai kurang bernilai karena desain tidak sesuai, performa standar, dan depresiasi harga jual.
  • Kijang Innova Venturer dan Yaris Facelift XP150 dikritik karena hanya menawarkan tambahan kosmetik dengan harga yang terlalu tinggi tanpa fitur modern.
  • Camry Hybrid bekas berisiko tinggi karena biaya perawatan baterai mahal, sementara Vios generasi ketiga sulit dipastikan riwayat eks armada taksinya.

SuaraJawaTengah.id - Toyota memang sudah lama menjadi ikon otomotif di Indonesia. Banyak orang percaya bahwa semua mobil Toyota itu irit, bandel, jarang rewel, dan punya harga jual kembali yang stabil.

Namun realitas dunia otomotif lebih kompleks. Di balik reputasinya, ada beberapa model Toyota yang tidak memberikan nilai terbaik untuk harga yang ditawarkan.

Berikut tujuh model Toyota yang perlu kamu pertimbangkan matang sebelum membeli.

1. Toyota Sienta Generasi Pertama

Baca Juga:7 Mobil Paling Badak yang Awet Buat Dipakai Harian Tanpa Drama

Secara konsep, Sienta terlihat menjanjikan. MPV kompak dengan pintu geser, desain ala Jepang, dan fitur yang cocok untuk keluarga kecil. Sayangnya, eksekusinya tidak sesuai harapan banyak pengguna.

Desain eksteriornya dinilai terlalu segmented sehingga tampak aneh di mata sebagian besar konsumen Indonesia. Mesin 2NR-FE bertenaga 107 PS terasa kurang bertenaga, terutama pada varian manual yang mudah menggerung saat digeber. Ground clearance Sienta juga rendah, membuatnya sering mentok di jalanan tidak rata.

Suspensinya memang empuk, tetapi limbung saat menikung. Bagian kabin pun sempit, khususnya bangku baris ketiga yang hampir tidak nyaman untuk orang dewasa. Dari sisi harga jual kembali, Sienta termasuk salah satu Toyota dengan depresiasi paling besar di pasar mobil bekas.

2. Toyota Kijang Innova Venturer

Banyak yang mengira Venturer adalah versi mewah dari Innova Diesel. Pada kenyataannya, Venturer hanya memberikan beberapa tambahan kosmetik, seperti garnish, body kit, velg khusus, dan interior berwarna gelap. Mesin, platform, dan sebagian besar fitur sama persis dengan Innova tipe V Diesel.

Baca Juga:7 Mobil Boros Bahan Bakar Punya Tenaga Kuda, Tetapi Banyak Peminatnya

Masalah utamanya ada pada nilai yang diberikan. Dengan harga mendekati enam ratus juta rupiah, Venturer tidak dilengkapi fitur modern seperti ADAS, sunroof, atau kursi elektrik. Tampilan luarnya pun sering dinilai kurang elegan karena penggunaan chrome dan body kit yang dinilai berlebihan.

Jika kamu ingin Innova Diesel dengan value terbaik, tipe G atau V lebih masuk akal. Bahkan dengan modal modifikasi sekitar belasan juta, kamu bisa mendapatkan tampilan mirip Venturer tanpa mengeluarkan biaya besar.

3. Toyota Yaris Facelift XP150

Generasi ini dikenal dengan sebutan Yaris Joker karena desain depannya yang dianggap tidak proporsional. Grill besar, lampu sipit, dan lekukan yang saling bertabrakan membuatnya kehilangan aura sporty yang dulu menjadi daya tarik Yaris.

Harga barunya yang berada di atas tiga ratus juta rupiah membuat ekspektasi terhadap performa meningkat. Namun kenyataannya, performanya biasa saja dan tertinggal dari kompetitor seperti City Hatchback, Mazda2, maupun mobil Korea yang lebih agresif. Interiornya pun terasa kurang istimewa dengan dominasi plastik keras dan fitur standar.

4. Toyota Vios Generasi Ketiga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak