SuaraJawaTengah.id - Motif penyerangan Masjid Jami Daarussalam dan kompleks Pondok Pesantren Miftahul Falah di Desa Buniayu, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (21/3) pekan lalu, akhirnya terungkap.
Penyerangan masjid dan perusakan puluhan kitab kuning serta Alquran tersebut dilakukan oleh Anal Rojikun, pemuda berusia 31 tahun warga Desa Bumiagung, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen.
Kepada polisi, Anal yang ditangkap sehari setelah kejadian, mengatakan motif penyerangan tersebut adalah sakit hati.
“Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi yang kami cocokkan, rangkaian kejadian perusakan itu dilakukan oleh tersangka AR seorang diri. Tersangka kami tangkap di rumahnya sekitar pukul 21.00 WIB, Jumat (22/3),” kata Kapolres Banyumas Ajun Komisaris Besar Bambang Yudhantara seperti diberitakan Satelitpost.com—jaringan Suara.com, Senin (25/3/2019).
Ia mengatakan, Anal sakit hati terhadap pengasuh Ponpes Miftahul Falah dan juga kepada Kiai Abdul Majid. Pelaku melampiaskan sakit hatinya dengan merusak sarana ponpes dan tempat ibadah.
Bambang mengatakan, tersangka pernah menjadi santri di Ponpes Miftahul Falah yang diasuh Kiai Daelami. Setelah keluar ponpes beberapa tahun lalu, ia kembali lagi dengan perilaku yang dinilai tak normal.
“Ia ingin melanjutkan pendidikan di ponpes, tapi ditolak oleh pengasuh ponpes. Kemudian ia pindah mengaji di TPQ Daarussalam pimpinan Kiai Abdul Majid. Di sana juga dia mendapat penolakan karena kondisi kejiwaannya yang dirasa tidak pas. Penolakan-penolakan tersebut akhirnya menimbulkan kebencian dan sakit hati,” kata Bambang.
Perbuatan yang dilakukan tersangka telah direncanakan sebelumnya. Hal Ini juga diperkuat dengan keterangan keluarga dan masyarakat sekitar, yang sempat berkomunikasi dengan tersangka.
“Jadi tidak ada motif lain, tidak ada motif yang macam-macam selain motif sakit hati,” ujarnya.
Baca Juga: Pegadaian Kerja Sama dengan BPKH Kelola Keuangan Haji
Bambang mengatakan, bakal berkonsultasi dengan sejumlah ahli kejiwaan untuk melakukan penilaian terhadap tersangka.
Sebab, walaupun ucapan tersangka kadang ngelantur, tapi pada saat tertentu masih bisa fokus. Menurutnya, tindakan pelaku masih bisa dimintakan pertanggungjawabannya.
“Apabila nanti kondisi kejiwaaannya mengalami kelainan, maka ada proses lainnya yang bisa kami lakukan,” kata dia.
Sebelumnya, Masjid Daarussalam di RT5/RW2 Desa Buniayu, Kecamatan Tambak, diserbu orang tak dikenal, Kamis (21/3/2019) dini hari.
Pelaku mengacak-acak dan membuang kitab-kitab agama termasuk Alquran milik TPQ Daarussalam ke dalam sumur dalam area tersebut.
Warga melaporkan, pelaku misterius datang dan mengacak-acak kitab-kitab dalam TPQ Daarussalam. Setelahnya, pelaku juga membuang kitab-kitab serta Alquran tersebut ke dalam sumur berkedalaman tujuh meter.
Berita Terkait
-
Fakta Perusakan Masjid di Banyumas, Berawal Sakit Hati hingga Buang Kitab
-
Masjid di Banyumas Diserang, Kitab Kuning dan Alquran Dibuang ke Sumur
-
Menegangkan, Warga Banyumas Hilang Terseret Arus Sungai Pelus
-
Diduga Korban Perdagangan, Shinta 4 Tahun Lumpuh di Taiwan
-
Kantor PDIP Banyumas Digeruduk Massa Banser NU dan FPI
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
130 Tahun BRI, Konsisten Tumbuh Bersama Rakyat dan Perkuat Ekonomi Inklusif
-
10 Tempat Wisata di Brebes yang Cocok untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Borobudur Mawayang: Sujiwo Tejo dan Sindhunata Hidupkan Kisah Ambigu Sang Rahvana
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
-
BRI Peduli Guyur Rp800 Juta, Wajah 4 Desa di Pemalang Kini Makin Ciamik