Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Sabtu, 06 April 2019 | 20:31 WIB
Penampilan Neno Warisman saat mengisi acara parenting school yang diselenggarakan Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen di Gedung IPHI Sragen, Sabtu (6/4 - 2019). [Solopos/Moh Khodiq Duhri]

SuaraJawaTengah.id - Neno Warisman, anggota BPN Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, meneriakkan slogan 2019 Ganti Presiden, saat mengisi acara Parenting School di Gedung IPHI Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (6/4/2019).

Dalam kegiatan yang digelar lembaga pendidikan Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen ini, Neno Warisman diundang sebagai pakar parenting.

Namun, dalam kesempatan itu, Neno Warisman menyerukan supaya 2019 ada pergantian presiden supaya kualitas pendidikan di Indonesia lebih baik dan membawa perubahan terhadap nasib bangsanya.

“Indonesia itu negara kaya raya. Tapi, warganya banyak yang miskin sekali. Ini enggak nyunnah. Pendidikan itu dilakukan untuk membuat anak manusia menjadi cerdas otaknya, menjadi tajam hati nuraninya, menjadi benar tindakannya," tuturnya.

Baca Juga: Sempat Viral, Rektor UNY Akhirnya Wujudkan Konser Musik Dibayar IPK

Ia melanjutkan, "Bukan hanya baik, tapi juga benar. Hal ini benar enggak, baik juga enggak. Kalau begini enggak benar, begitu enggak benar. Ya wis, jangan salahin saya kalau saya bilang 2019 ganti presiden,” teriak Neno.

Pernyataan Neno Warisman itu disambut tepuk tangan ratusan orang tua siswa dari jenjang PAUD, SD, dan SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen yang hadir.

Neno mengakui, merasa nelangsa hatinya melihat kemiskinan di Indonesia. Dia mengaku sudah tidak tahan melihat kemiskinan di Indonesia yang dikenal sebagai negara kaya raya.

“Kalau memang negaranya miskin, wonge ikut miskin ya cocok. Lha ini negaranya kaya raya, sugih, masya Allah. Kekayaan itu yang harus bisa dikelola untuk kesejahteraan rakyat. Lalu di mana undang-undang itu perginya?” ujar Neno seperti diberitakan Solopos.com—jaringan Suara.com.

Neno juga mengingatkan, dalam mendidik seorang anak tidak cukup menggunakan pendekatan kognisi, tetapi juga menggunakan akal sehat.

Baca Juga: Massa Kampanye Akbar Prabowo - Sandiaga Mulai Berdatangan di GBK

Dia menilai, ada banyak orang pintar namun punya hati yang jahat karena kesalahan dalam pola pendidikannya.

Load More