SuaraJawaTengah.id - Warga lereng Gunung Merapi dan Merbabu menggelar tradisi "Grebeg Sadranan" yang dilaksanakan tiap bulan Ruwah dalam penanggalan Jawa.
Gelaran yang digelar di Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada Minggu (14/4/2019) tersebut dipadati ribuan warga yang memadati sepanjang jalan kawasan kecamatan.
Mereka yang datang tampak antusias mengikuti kirab 14 gunungan berupa hasil bumi dan makanan daerah khas setempat dan ratusan tenong berisi makanan untuk dibagikan kepada masyarakat yang hadir.
Menurut Camat Cepogo Insan Adi Asmono, tradisi tersebut merupakan warisan dari generasi terdahulu. Dikatakan Insan, Grebeg Sadranan intinya mendoakan para leluhur dan rasa bersyukur atas hasil pertanian atau hasil bumi yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Baca Juga: 4 Tradisi Menyambut Ramadan di Indonesia yang Hampir Punah
"Grebeg Sadranan khusus tahun ini, pertama kali dilakukan serentak diikuti 15 desa di Cepogo. Tradisi ini, sebelumnya dilakukan setiap desa secara bergantian waktunya," katanya dilansir Antara.
Prosesi Grebeg Sadranan diawali dengan arak-arakan tenong sebanyak 315 tenong dan 45 tumpeng serta 7 gunungan hasil bumi dan 7 gunungan makanan khas. Tenong, tumpeng dan gunungan diarak oleh perwakilan masyarakat dari 15 desa di Cepogo.
Dua pasukan prajurit Pesangrahan Paras lengkap dengan korp musik mengawali arakan-arakan kemudiana diiringi segenap perangkat desa dan peserta pembawa tenong makanan.
Rombongan tenong pembawa makanan diletakkan berjejer di sepanjang jalan depan kecamatan dan kemudian dilakukan doa bersama.
Setelah itu, masyarakat langsung dipersilahkan menikmati makanan dalam tenong dan tumpeng serta berebut gunungan hasil bumi dan makan khas setempat.
Baca Juga: 3 Tradisi Menyambut Ramadan yang Hanya Ada di Indonesia
Wakil Bupati Boyolali M Said Hidayat menyambut baik acara Grebeg Sadranan yang pertama kali dilakukan secara serentak di Kecamatan Cepogo Boyolali ini.
Berita Terkait
-
Sejarah Erupsi Gunung Lewotobi dari Masa ke Masa, Terbaru Telan 10 Nyawa
-
Aktivitas Gunung Merapi Intensif, Ratusan Guguran Lava dan Awan Panas Ancam Zona Bahaya
-
Potret dan Profil Juliana Moechtar, Istri Komandan Upacara di IKN Dulunya Pemain Misteri Gunung Merapi
-
Mengatasi Tantangan di Gunung Merbabu
-
Letusan Gunung Kanlaon Filipina: 625 Hektar Lahan Pertanian Hancur Tak Berbekas!
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Ini Alasan Pemerintahan Prabowo Belum Gaspol Bangun Infrastruktur
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
-
Emiten Leasing Boy Thohir Akui PHK Ribuan Karyawan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
Terkini
-
Antisipasi Kecurangan Pilwakot Semarang, Yoyok-Joss Kerahkan 4.714 Saksi di TPS
-
Manuver Politik! Purnawirawan Polri Jawa Tengah Dukung Andika-Hendi di Pilgub 2024
-
Pengamat: Optimalisasi Kereta Api, Solusi Efektif Atasi Masalah Truk ODOL
-
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah: Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Bisnis Ritel Hadapi Tantangan Ekonomi Global: Aprindo Prioritaskan Transformasi Digital dan Dukungan UMKM