Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 19 April 2019 | 13:56 WIB
Situasi rumah duka milik Sugimin di Sragen, Jawa Tengah. (solopos.com)

SuaraJawaTengah.id - Calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Golkar, Sugimin yang tewas karena dibunuh menggunakan racun tikus di Wonogiri, Jawa Tengah mendapat 20 suara dalam pemungutan suara Pemilu 2019 yang digelar pada Rabu (17/4/2019).

Sugimin yang meninggal pada H-1 pencoblosan, Selasa (16/4/2019) lalu menempati nomor urut 10 di Dapil 1 yakni Sragen, Masaran dan Sidoharjo. Diperkirakan, suara Sugimin masih berpeluang meningkat karena penghitungan suara di Sragen masih dilakukan.

Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Masaran, Agus Supriyanto, mengaku belum bisa menyampaikan perolehan suara para caleg, termasuk suara keseluruhan yang diraih Sugimin di TPS kampung halamannya.

Menurutnya, data perolehan suara baru bisa diketahui setelah rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Baca Juga: Gudang Hotel Sheraton Media Terbakar, Satu Sekuriti Tewas

“Hasilnya belum bisa diketahui, masih menunggu proses. Hasilnya baru fix bisa diketahui setelah pleno. Sebelum pleno, kami tidak bisa menyampaikan,” ucapnya saat ditemui Solopos.com--jaringan Suara.com di Balai Desa Masaran, Kamis (18/4/2019) kemarin.

Terpisah, Ketua Fraksi Partai Golkar Sragen, Bambang Widjo Purwanto, mengaku belum bisa berkomentar terkait hasil sementara penghitungan suara.

“Belum bisa bicara dulu, tunggu saja hasil penghitungan resmi KPU. Berapa kursi yang bisa diraih Golkar, saya belum bisa jawab,” paparnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sugimin yang berasal dari Dusun Karangnongko, Desa Masaran, Sragen, meninggal dunia karena dibunuh dengan cara diberi racun tikus oleh seorang perempuan berinisial N di Wonogiri. Polres Wonogiri sudah menetapkan N sebagai tersangka.

Selain Sugimin, ada satu lagi caleg yang juga sudah meninggal dunia yakni Sutrisno dari PDIP yang menghuni nomor urut 1 di Dapil 4, yakni Mondokan, Sukodono, Gesi, Tangen dan Jenar.

Baca Juga: Mourinho Buka Peluang Melatih di Liga Jerman, Bayern Munich?

Sutrisno yang meninggal dunia pada 13 Desember lalu di luar dugaan mampu mendulang 104 suara. Perolehan suara itu dari hasil penghitungan suara sementara Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sragen.

Load More