SuaraJawaTengah.id - Sekretaris Desa Tridadi Johan Enry menduga Tugiman, Ketua KPPS Desa Tridadi nekat bunuh diri karena masalah pribadi.
Johan Enry menggali informasi mengenai peristiwa itu kepada tetangga mendiang Tugiman.
Menurut dia, warga sekitar menyatakan Tugiman tidak menanggung beban sebagai Ketua KPPS.
“Tetapi memang [hasil penghitungan suara] TPS 21 baru sampai PPK [Panitia Pemilihan Kecamatan] jam 2-3 [Kamis, 18/4/2019 dini hari]. Tetapi tidak ada keluhan [dari mendiang Tugiman],” ujar Johan kepada HarianJogja--jaringan Suara.com, kemarin.
Baca Juga: Imbas Sungai Cibeet Meluap, Puluhan Rumah di Karawang Terendam Banjir
Tugiman ditemukan dalam kondisi gantung diri di belakang rumahnya di Dusun Murten, Desa Tridadi, Jumat sekitar pukul 11.00 WIB.
Kapolsek Sleman Kompol Sudarno mengatakan anak korban masih melihat Tugiman berada di samping rumah pagi hari.
“Lalu, pada pukul 09.00 WIB, saksi mendengar ada suara seperti seng jatuh,” kata Kapolsek.
Kemudian, pada pukul 11.00 WIB, anak dan istri melihat korban sudah gatung diri di pojok kanan belakang rumah. “Dari pemeriksaan, korban murni gantung diri dan tidak ditemukan bekas penganiayaan di tubuh yang bersangkutan,” ujar Kapolsek.
Namun, Sudarno belum bisa memastikannya penyebab Tugiman gantung diri. “Dari keterangan keluarga tadi juga bilang kalau tidak ada masalah di keluarga maupun di TPS,” ucap Kapolsek.
Baca Juga: Buntut Petugas KPPS Teledor, Dua TPS di Malang Berpotensi Pemilu Ulang
Camat Sleman Eko Suhargono mengatakan Tugiman telah menyelesaikan tugasnya sebagai Ketua KPPS dengan baik. “Kemarin juga ke sini membawa hasil pemungutan suara, masih bertemu dan ngobrol, jadi saya tidak bisa menduga-duga penyebabnya,” kata dia.
Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Berita Terkait
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?