SuaraJawaTengah.id - KPUD Jawa Tengah mencatat ada sebanyak 25 petugas Pemilu 2019 di Jateng meninggal dunia karena keleahan. 97 orang petugas lainnya menderita sakit dan menjalani rawat inap di rumah sakit.
Komisioner KPU Jawa Tengah Paulus Widyantoro menjelaskan, penyebab kematian kebanyakan akibat kelelahan karena sangat sibuk selama proses pemilihanan sampai penghitungan surat suara.
"Yang meninggal dunia ada 25 orang petugas, yang terus bertambah yang sakit dan harus menjalani opname," kata Paulus, Rabu (24/4/2019).
Sebagai aksi solidaritas sesama petugas pemilu, KPU Jateng akan menyiapkan dana sosial.
Untuk sementara akan diusahakan dari dana pribadi, sembil menunggu besaran jumlah santunan dari Kemenkeu yang masih proses pembahasan.
"Sementara kami siapkan secara pribadi dana sosialnya, karena masih menunggu pembahasan besaran santunan dari Kemenkeu yang masih dibahas," jelas Paulus.
Selain anggota yang meninggal dunia, Paulus mendapat laporan ada lima petugas perempuan mengalami keguguran kandungan akibat kelelahan saat bertugas. Jumlah itu bertambah dari sebelumnya yang hanya mencatat ada dua petugas pemilu perempuan yang mengalami keguguran.
"Yang meninggal ada dari petugas Linmas, PPS, PPK, dan KPPS. Dan yang mengalami keguguran ada lima petugas, karena saat bertugas sedang hamil, kelelahan lalu pendarahan dan keguguran," kata dia.
Koordinator Divisi Logistik KPU Jateng Ikhwanudin menambahkan, untuk mencegah kejadian musibah tersebut, KPU Jateng mengimbau kepada semua KPU kabupaten dan Kota untuk bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat dalam penyediaan tenaga medis.
Baca Juga: Ratusan Petugas Gugur di Pemilu 2019, LIPI Sarankan e-Voting
"Jadi tenaga medis akan mendampingi petugas baik sebelum atau saat malakukan hitung rekap suara di tingkat kecamatan atau PPK, bisa kerjasama dengan Puskemas setempat," ujarnya.
Petugas Pemilu yang terkena musibah itu tersebar di kabupaten/kota di Jawa Tengah. Di antaranya Kabupaten Magelang, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Rembang, Kudus, Batang, Pekalongan, Kendal, Pemalang, dan Kabupaten Brebes. Masing-masing kabupaten itu satu petugas meninggal dunia.
Lalu ada di Kabupaten Banyumas tiga orang, Purbalingga tiga orang, Banjarnegara dua orang, Grobogan dua orang, dan Kabupaten Demak dua orang.
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Transformasi Berkelanjutan, BRI Catat Kinerja Gemilang dan Dukung Program Prioritas Nasional 2025
-
Revolusi Anti-Rob: Jateng Gunakan Pompa Tenaga Surya, Hemat Biaya Operasional hingga Jutaan Rupiah
-
Waspada! Malam Tahun Baru di Jateng Selatan Diwarnai Hujan dan Gelombang Tinggi
-
BRI Blora Gelar Khitan Massal, Meriahkan HUT ke-130 dengan Bakti Sosial
-
Mobilio vs Ertiga Bekas di Bawah Rp150 Juta: 7 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli