SuaraJawaTengah.id - Petugas penyelenggara Pemilu 2019 yang meninggal dunia di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bertambah menjadi tujuh orang. Padahal, dua hari sebelumnya, petugas meninggal terdata 6 orang.
Petugas ketujuh yang meninggal tersebut bernama Titut Susanto yang meninggal dalam usia 63 tahun. Titut merupakan Linmas yang bertugas mengamankan TPS 15 Kelurahan Purwokerto Lor, Kecamatan Purwokerto Timur.
"Beliau meninggal karena faktor kelelahan," kata Ketua KPU Kabupaten Banyumas Imam Arif Setiadi, Rabu (1/5/2019).
Imam Arif menyampaikan, sebelum pelaksanaan pemilu, kondisi fisik almarhum sehat. Kemudian setelah selesai pelaksanaan pemilu (18/4/2019), almarhum kelelahan dan tidak enak badan.
Baca Juga: Update KPU: 331 Petugas KPPS Meninggal Dunia, Jawa Barat Terbanyak
Pengobatan almarhum dilakukan secara tradisional, namun tidak ada perkembangan. Sebaliknya, kondisi kesehatan semakin memburuk.
"Pada tanggal 29 April 2019 sore, (almarhum) dibawa ke RS Margono," kata dia. Di rumah sakit itu, amarhum mendapatkan perawatan secara intensif dari pihak medis.
Namun keesokan harinya, kisaran pukul 09.55 Wib, almarhum meninggal dunia.
"Jenazah dimakamkan di TPU Purwokerto Lor," kata dia.
Sementara itu, jumlah petugas penyelenggara Pemilu yang sakit di Banyumas juga bertambah. Petugas sakit yang dalam dua hari sebelumnya berjumlah 34 orang, hari ini menjadi 43 orang.
Baca Juga: Jumlah Petugas KPPS Meninggal Bertambah, Kini Jadi 318 Orang
Kontributor : Teguh Lumbiria
Berita Terkait
-
Dihadapan DPR, KPU Beberkan Perihal Ratusan Petugas KPPS Meninggal Dunia di Pemilu 2024
-
Petugas Pemilu Meninggal Tembus 108 Orang, Mayoritas Karena Jantungan
-
Sudah Ada 27 Kasus Kematian Petugas KPPS Pada Pemilu 2024, Kemenkes: Ini Menurun Jauh
-
Sebelum Gugur dalam Tugasnya, Ketua KPPS di Koja Sempat Minta Dicarikan Pengganti
-
Ketua KPPS di Koja Meninggal Usai Penghitungan Suara, Polisi: Punya Riwayat Diabetes
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Kemenangan Jaguar di Pilwalkot Semarang: Strategi PDIP Didukung Logistik yang Besar
-
Kemenangan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng: Analisis Faktor Dominan dan Dinamika Politik ke Depan
-
Semarang Diprakirakan Hujan Ringan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Unggul di Hitung Cepat, Sudaryono Puji Pasukan Samurai dan Jangkrik, Apa Itu?
-
Andika-Hendi Menang Telak di TPS Sendiri, Unggul Jauh dari Luthfi-Yasin!