Saat Ramadan ini, masjid itu juga rutin diselenggarakan salat berjamaah, baik salat wajib 5 waktu, maupun salat tarawih. Setelah itu, dilaksanakan tadarus Alquran, hingga malam hari.
Kemudian menjelang 10 hari ketiga di bulan Ramadan, juga rutin digelar tradisi "likuran". Tradisi ini menjadi penanda 10 hari terakhir dalam melaksanakan ibadah puasa.
"Pelaksaannya waktu berbuka puasa, pada hari ke-20 puasa menuju ke-21," kata Sulam.
Hanya, hitungan hari ke-20 puasa itu, berbeda dengan hitungan bulan Ramadan dari penetapan pemerintah. Bahwa penetapan tanggal 1 dari pemerintah, untuk bulan Ramadan 1440 Hijriyah ini jatuh pada Senin (6/5). Sedangkan masyarakat di wilayah setempat, mengawali puasa mulai Selasa pahing, atau bertepatan dengan 7 Mei 2019.
"Jadi nanti (untuk hitungan tanggal 20 Ramadan) berbeda," kata Sulam.
Baca Juga: Beribadah di Masjid Ini, Barang Jemaah yang Hilang Akan DIganti
Pengikut Aboge
Jamaah masjid Saka Tunggal hingga saat ini menggunakan almanak Jawa, Alif Rebo Wage atau Aboge.
Menurut Pengikut Aboge asal Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, Tarsono (64), sesuai perhitungan turun temurun, untuk tahun 2019 ini bertepatan dengan tahun Jawa Be. Untuk menentukan awal Ramadan, biasanya pengikut Aboge akan menghitung pada hari keenam dan pasaran kedua dari awal hari pasaran Bulan Muharam tahun Jawa Be tersebut.
"Bemisgi artinya awal tahun Be jatuh pada Kemis Legi. Kalau Ramadan akan dipergunakan Donemro (Romadon Enem Loro) atau Sanemro (Puasa Enem Loro). Jadi hari ke-6 dan ke-2 dari Kamis Legi adalah Selasa Pahing," jelasnya.
Selain awal Bulan Ramadan, untuk menentukan awal Syawal juga telah bisa dihitung oleh pengikut Aboge. Untuk menentukan awal Syawal maka mereka menggunakan rumus Waljiro (Syawal Siji Loro), artinya awal Syawal jatuh pada hari pertama dan pasaran kedua dari Kamis Legi.
"Jadi hitungannya satu Syawal nanti akan jatuh pada hari Kamis Pahing," kata Tarsono.
Baca Juga: Kisah Masjid Keramat, Saksi Bisu Islam Masuk ke Kalimantan Selatan
Legenda Moyet dan Santri Dikutuk
Berita Terkait
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta