SuaraJawaTengah.id - Satu dari delapan orang terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror di Jawa Tengah (Jateng), adalah warga Kota Semarang. Dia adalah Taufik Teguh Prasetyo (45) warga Jalan Lempongsari II No. 516, Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur.
Belakangan diketahui, Taufik tinggal sekampung dengan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Taufik diciduk Densus 88 di Jalan Veteran No. 28, Kota Semarang pada Selasa (14/5/2019) sekitar pukul 03.30 WIB. Penangkapan Taufik jelas mengejutkan keluarganya.
Tak ada yang menyangka jika pria yang bekerja sebagai penjahit dan guru bela diri di SD IT Hidayatulla itu bakal terlibat kasus terorisme yang ditangani Densus 88.
Salah seorang keponakan terduga teroris, Firma mengaku keluarga sempat syok mendengar kabar ditangkapnya Taufik.
Saat awak media massa, mengunjungi kediamannya pada Selasa malam, Firma, bahkan masih menunjukkan wajah penuh ketegangan.
"Enggak ada yang tahu penangkapannya. Sebelumnya, om Taufik pamit pergi beli obat. Tapi, enggak pulang-pulang. Tiba-tiba pas siang hari, sekitar pukul 11.00 WIB, ada sekumpulan orang yang datang dengan mengendarai Toyota Innova baru dikasih tahu kalau om Taufik ditangkap," ujar Fima sebagaimana dilansir dari Solopos.com, Rabu (15/5/2019).
Fima menuturkan sekelompok orang yang diduga anggota Densus 88 itu lantas menemui istri Taufik, Retno Winarsih (45). Istri Taufik lah yang memberitahunya jika pamannya itu ditangkap Densus 88.
"Kita semua kaget. Kita enggak menyangka om Taufik terlibat dengan hal-hal seperti itu," kata Firma.
Firma mengaku Taufik sehari-hari tergolong orang yang aktif bersosialisasi dengan warga sekitar. Taufik bahkan saat ini masih menjabat sebagai Ketua RT 003/RW 001, Kelurahan Lempongsari.
Baca Juga: Detik-detik Terduga Teroris Jawa Tengah Ditangkap Saat Isi Ceramah Masjid
Selain itu, Taufik juga dikenal sebagai orang yang taat beragama dan menjadi guru mengaji. Ia bahkan seringkali memberikan tausiah di masjid yang dekat dengan kediaman pribadi Hendi, sapaan Wali Kota Semarang.
"Selama ini, paman saya memang enggak neko-neko. Kita tahu dia pelatih bela diri juga. Selama ini, kita tahunya beliau berprofesi sebagai penjahit. Biasanya menerima orderan seragam sekolah," ujar perempuan yang rumahnya berada pas di depan rumah Taufik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan