Orang-orang yang telah disadarkannya tersebut selanjutnya diajak untuk pergi mandi di Sendang Nyatnyono, Ungaran Kabupaten Semarang. Biasanya pada Pukul 03.00 dinihari, usai dari diskotik. Untuk membersihkan badan dan menyegarkan pikiran mereka.
''Setiap orang berhak memiliki masa depan yang baik, sehingga perlu dibimbing dan diberi arahan yang benar,'' tambahnya.
Tak hanya unik dalam berdakwah, gambar logo 'Mafia Sholawat' cukup menyita perhatian yang melihatnya. Logo itu memiliki salam dengan simbol metal yang mengacungkan tiga jari yakni jari jempol, telunjuk dan kelingking.
"Penafsiran orang beda-beda, saya tak masalah orang menafsirkan sendiri soal logo itu," singkatnya.
Namun tak dipungkiri, keberadaan 'Mafia Sholawat' cukup berhasil dan banyak mendapatkan apresiasi di berbagai daerah. Seringkali, kehadirannya dihadiri dan diikuti oleh banyak jamaah.
''Alhamdulillah, ada beberapa dari mereka yang kemudian yang berhasil menjadi Hafidz dan Hafidzah atau penghapal Alquran, karena hidayah dari Allah SWT," katanya.
Media dakwah 'Mafia Sholawat' didirikan pada 10 November 2013, di Ponorogo Jawa Timur. Lokasi tersebut dipilih karena sarat dengan budaya lokal yang menarik khususnya legenda reog.
"Menggambarkan sosok fisik yang menakutkan dan seperti setan namun dalamnya baik. Filosofinya, walaupun terlihat seperti preman, seseorang itu tetap harus memiliki akhlak yang baik dalam dirinya," ungkapnya.
"Kata Mafia diambil dari kalimat 'Manunggaling Pikiran Lan Ati'. Merupakan salah satu cara berdakwah agar orang tertarik dan merespon dengan baik,'' imbuh Gus Ali.
Baca Juga: Menhub Ajak Khatib Berdakwah dengan Sejuk dan Tolak Hoaks
Hal unik lainnya, yakni ada kegiatan majelis pengajian rutin yang diselenggarakan setiap Jumat Pon malam Sabtu Wage, di Ponpes Roudlotun Nimah, dinamai majelis 'Molimo Mantab'.
Nama itu seperti berkonotasi dengan istilah Jawa 'malima' atau lima perbuatan maksiat yang harus dihindari yakni main (judi), madat (candu), madon (zina), minum (mabuk) dan maling (mencuri).
"Majelis ini diilhami oleh peserta pengajian yang berlatar belakang pelaku malima atau seringkali disebut penyakit masyarakat. Kata 'Mantab' dari kata 'man' (bahasa Arab) berarti siapa orangnya, dan 'tab' merujuk pada keinginan untuk bertaubat," tukasnya.
Di Ponpes Roudlotun Ni'mah Semarang, melalui kajian majelis tersebut mengajarkan berbagai macam disiplin ilmu, mulai dari ilmu fiqih, akhlaq, tarikh, bahasa arab, tasawuf, dan lain-lainnya. Semua diajarkan melalui Alquran, Alhadits, beserta kitab-kitab kuning yang ada untuk mengkaji bermacam-macam kajian Alquran.
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
-
Penceramah Diminta Tak Sebar Kebencian Lewat Ativitas Dakwahnya
-
Ulama dari Lebanon Kagumi Toleransi di Indonesia, Begini Isi Nasehatnya
-
Diajak Selawat, PSK Sarkem Minta Ini ke Kiai Nyentrik Gus Miftah
-
Kesaksian Mengejutkan PSK Sarkem Ikuti Pengajian Gus Miftah
-
Cerita Gus Miftah, Belasan Tahun Berdakwah di Klub Malam
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC
-
7 Poin Kajian Surat Yasin tentang Ilmu, Adab, dan Cara Beragama menurut Gus Baha
-
7 City Car Bekas Rp50 Jutaan yang Cocok untuk Keluarga Baru di 2025