SuaraJawaTengah.id - Sosok berambut gondrong dengan mengenakan jubah itu cukup unik dalam dakwahnya. Pada saat para kyai dan tokoh agama hanya mengumandangkan dakwahnya pada tempat ibadah, tidak bagi seorang KH Ali Shodikin, justru dia menyambangi tempat-tempat 'dunia hitam'.
Melalui majelis 'Mafia Sholawat' dia mencari para calon santri dan berdakwah di tempat hiburan malam seperti diskotik, kafe, sampai sarang lokasi preman. Baginya, semua dirangkul tidak memandang jabatan dan baik-buruk perilakunya, semua pihak diajaknya untuk menuju jalan kebaikan.
Gus Ali Gondrong, begitu dia akrab disapa, sesuai tampilannya yang berambut panjang, dia mengajak orang-orang yang belum menemukan jalan benar tentang agama untuk menuju pertaubatan.
"Dakwah itu justru sebaiknya mengajak mereka yang tengah berada di dunia kelam yang beraura negatif, agar kembali kepada jalan yang benar," kata Gus Ali Gondrong, di Semarang Minggu (19/5/2019).
Baca Juga: Menhub Ajak Khatib Berdakwah dengan Sejuk dan Tolak Hoaks
Dia membuka kisahnya, tepatnya pada awal tahun 2000-an, syiar dakwah dilakukan dengan mencoba mendekati orang-orang yang berasal dari golongan 'hitam' untuk diajak menuju pertaubatan.
Tujuannya, agar mereka kembali kepada jalan yang benar. Kegiatan yang dilakukannya pada waktu itu, ikut merasakan dunia malam dengan nongkrong dan ikut tidur bersama para preman-preman jalanan di Lapangan Simpang Lima Semarang.
Lambat laun, karena seringnya ikut nongkrong di Simpang Lima dan mengajarkan kebaikan, banyak yang bertanya-tanya mengenai sosoknya.
"Orang-orang yang dulu seringkali nongkrong di Simpanglima, mereka pasti tahu siapa saya. Saya juga mengajak anak-anak jalanan untuk datang ke Ponpes," ucap Gus Ali.
Anak-anak jalanan itu kemudian diberikan bekal ilmu agama, dicukupi kebutuhan primernya, dan diberikan tempat tinggal sesuka hati.
Baca Juga: Pendakwah Lebanon Sebut Indonesia Barometer Negara Islam di Dunia
"Namanya juga anak-anak, mereka ada yang betah dan tinggal hingga bertahun-tahun, namun juga ada yang cuma hingga tiga minggu saja," kisahnya.
Berita Terkait
-
Pendidikan Nouman Ali Khan, Pendakwah Favorit Milenial Amerika Serikat
-
MUI Sentil Keras Isa Zega yang Umrah Pakai Hijab: Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status dalam Islam!
-
Ulasan Buku Ulama, Pewaris Para Nabi: Mengenalkan Tugas-Tugas Ahli Agama
-
Selain Raffi Ahmad, Gus Miftah hingga Giring Ganesha Belum Laporkan Harta Kekayaan ke KPK
-
Bekicot Halal atau Haram? Begini Penjelasan Hukumnya dalam Islam
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu
-
UMKM Singorojo Bergeliat! Telkomsel Perluas Jaringan Internet di Daerah Terpencil
-
Nusakambangan Tambah Tamu: 6 Napi Teroris Dipindah ke Supermax Security
-
Pengamat: Peran Jokowi dan Prabowo Kunci Kemenangan Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah
-
Kemenangan Jaguar di Pilwalkot Semarang: Strategi PDIP Didukung Logistik yang Besar