SuaraJawaTengah.id - Alat pengeras suara di masjid, umumnya rutin digunakan setiap hari. Terutama untuk azan, sebagai bentuk panggilan atau ajakan kepada umat muslim untuk melaksanakan ibadah salat.
Namun, tidak demikian dengan Masjid Saka Tunggal Baitussalam di Dusun Cikakak, Desa Cikajak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Pada masjid yang dipercaya tertua di Indonesia itu, alat pengeras suara jarang sekali digunakan, baik untuk azan maupun penyambung suara imam.
Sebagaimana disampaikan Imam Masjid Saka Tunggal yang juga juru kunci generasi ke-12, Sulam, kumandang azan untuk salat wajib, setiap harinya tidak pernah menggunakan pengeras suara.
Begitu juga dengan pelaksanaan salat tarawih, hingga bulan Ramadan ini. Alat pengeras suara tetap tersimpan rapi, karena tidak digunakan.
Demikian halnya dalam pelaksaanaan salat Jumat. Saat azan maupun khutbah, alat pengeras suara juga tidak digunakan.
Menurut Sulam, alat pengeras suara hanya digunakan pada waktu jamaah salat membeludak. Kondisi itu, dalam setahun nyaris hanya terjadi sekitar dua kali.
“Ada pengeras suara, cuman jarang digunakan. Paling ketika jamaah membeludak, biasanya ketika Idul Fitri atau Idul Adha,” kata Sulam, ditemui baru-baru ini.
Sulam menghitung, jamaah dalam salat Jumat umumnya berkisar antara 150-200 orang. Dalam hitungan jumlah itu, suara imam masih terdengar sampai ke makmum terjauh. Karena itu, dirasa tidak perlu menggunakan alat pengeras suara.
Sedangkan saat Idul Fitri atau Idul Adha, jumlah jamaahnya mencapai 500 orang.
“Kalau membeludak seperti itu sudah perlu digunakan (pengeras suaranya). Karena suara imam tidak memungkinkan sampai ke makmum terjauh. Jadi ketika dihitung, (penggunaan pengeras suara untuk azan atau penyambung suara imam dalam salat) ya paling dua kali dalam setahun,” kata dia.
Baca Juga: Bubur India Masjid Pekojan, Tradisi Takjil Saudagar Gujarat
Pengeras suara, justru lebih sering digunakan untuk kegiatan hari besar Islam. Contohnya ketika ada salawatan di bulan Maulud.
“Kadang ada acara salawatan, di bulan Maulud acara Maulud Nabi, itu digunakan,” kata dia.
Terkait dengan jarangnya keperluan penggunaan pengeras suara untuk keperluan saat, Sulam memastikan bukan aturan. Menurut dia, hal itu hanya berkaitan dengan urusan kebutuhan saja.
“Tidak ada pantangan. Itu sifatnya kepentingan saja, tergantung situasinya,” kata Sulam.
Lebih lanjut disampaikan Sulam, bahwa alat yang rutin digunakan saban waktu salat adalah bedug. Bagi jamaah masjid setempat, penabuhan bedug sudah mutlak dipahami sebagai tanda bahwa waktu salat telah datang.
Di masjid ini, ada satu bedug yang rutin ditabuh saat masuk waktu salat. Bedug ditempatkan di dalam masjid yang letaknya pada bagian depan.
Berita Terkait
-
Kedamaian Muslim dan Warga Dayak di Bawah Masjid Pusaka Tabalong
-
Mengintip Nikmatnya Menu Istimewa Takjil di Masjid Gedhe Kauman
-
Keunikan Masjid Saka Tunggal di Banyumas dan Legenda Santri Dikutuk
-
Jaro Rajab, Menjaga Tradisi Mengingat Leluhur
-
MUI Imbau Umat Islam Kumandangkan Adzan Sambut Tahun Baru 2019
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Didukung BRI, Flyover Sitinjau Lauik Hadirkan Akses Lebih Aman dan Efisien di Sumatra Barat
-
Balas Dendam Akademis Uya Kuya: Rumah Dijarah Akibat Hoax, Kini Lulus S2 Hukum IPK 3,72
-
15 Tempat Wisata di Kebumen dan Sekitarnya yang Cocok untuk Libur Sekolah dan Tahun Baru
-
Sambut Natal Penuh Suka Cita, BRI Renovasi Gereja Kristen Jawa Purwodadi
-
Ancaman Krisis Finansial Intai Gen Z, Melek Asuransi Jadi Kunci Resolusi Tahun Depan