SuaraJawaTengah.id - Akibat dipepet bus yang akan menyalip, truk pengangkut bahan bakar minyak (BBM) biosolar menabrak pembatas jalan di Jalan Raya Solo - Semarang yang berada di Desa Ketaon, Kecamatan Bayudono, Boyolali, Jawa Timur pada Rabu (29/5/2019) sore.
Meski berselang sehari, namun dampaknya masih terasa hingga Kamis (30/5/2019) sore.
Kasatlantas Polres Boyolali AKP Febriyani Aer mengatakan untuk menanggulangi tumpahan BBM yang lebih banyak muatan truk sempat dipindahkan ke truk BBM lain sebelum dievakuasi.
"Karena proses pemindahan berlangsung lama, maka arus lalu lintas kami alihkan," ujar Febriyani seperti diberitakan Solopos.com - jaringan Suara.com, Kamis (30/5/2019) sore.
Baca Juga: Truk Tangki BBM Pertamina Terguling di Bogor
Akibat kecelakaan tersebut, terjadi kemacetan sepanjang dua kilometer hingga pukul 21.30 WIB. Selain itu, petugas kepolisian terpaksa menutup sebagian jalur yang terkena tumpahan BBM dan menyebabkan kendaraan yang akan melaju ke arah timur serta barat hanya bisa menggunakan satu lajur.
Selain itu, kendaraan dari arah timur harus mengantre dari lokasi kejadian hingga di depan TBBM. Pun kendaraan dari arah barat mengular dari lokasi hingga pertigaan Pengging. Sementara itu, sejumlah anggota Satlantas Polres Boyolali berusaha mengurai kemacetan dengan membelokkan kendaraan roda dua ke jalan-jalan kampung.
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun Solopos.com, pada Rabu (29/5/2019) menyebut kecelakaan diperkirakan terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, truk BBM bernomor polisi E 9440 YB yang dikendarai sopir Ari Mujiono, warga Purwodadi, Grobogan, dan temannya Novianto, baru saja keluar dari Terminal BBM (TBBM) Boyolali di Kecamatan Teras.
Dari TBBM, truk pengangkut BBM tersebut melaju di Jalan Raya Solo - Semarang ke arah timur menuju Kabupaten Grobogan. Truk tersebut melaju dengan mengambil lajur sebelah kanan. Namun berselang 1,5 kilometer, Bus Rajawali bernomor polisi AD 1696 CA yang melaju dari arah barat ke timur yang mengambil lajur kiri, tiba-tiba mepet ke kanan dengan maksud menyalip truk pasir yang ada di depan truk BBM.
"Pas mau nyalip enggak sampai, jadi malah mepet ke truk saya dan menyebabkan oleng hingga menabrak," tutur Ari.
Baca Juga: Mobil Tangki Pertamina Dibajak Buruh, Bagaimana Pasokan BBM di Jakarta?
Akibatnya, biosolar yang diangkut sejumlah 24 Kilolter sebagian menetes di badan jalan. Tangki sempat mengalami kebocoran karena saat bus hendak menyalip, posisinya mepet dengan truk tangki. Gesekan antarkeduanya menyebabkan tangki BBM bocor.
Meski demikian, Ari mengaku dirinya maupun Novianto tidak mengalami luka akibat kejadian tersebut. Belasan penumpang yang ada di dalam bus juga selamat. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kejadian tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp5 juta.
Berita Terkait
-
Awas Rem Blong! 8 Langkah Mencegah Tragedi di Jalan
-
Tiga Kru tvOne yang Meninggal Akibat Kecelakaan di Tol Pemalang Terima Manfaat BPJS Ketenagakerjaan
-
Meninggal karena Kecelakaan saat Naik Xmax, Ini Profil Mantan Pembalap Indonesia Hokky Krisdianto
-
Karier Hokky Krisdianto, Pembalap Legendaris Meninggal Dunia Kecelakaan
-
Harga Nyawa di Balik Denda Rp4 Triliun Harley-Davidson
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis